Suara.com - Final Piala AFF U-23 2023 telah berakhir, tetapi kontroversi yang melibatkan Haykal Alhafiz dan Nguyen Hong Phuc masih menyisakan sorotan. Peristiwa ini telah mencuri perhatian publik sepak bola, terutama di Indonesia dan Vietnam.
Dalam pertandingan sengit antara Timnas Indonesia U-23 dan Vietnam, aksi tak terpuji dari pemain Vietnam tersebut telah mengundang perdebatan.
Timnas Indonesia U-23 dan Vietnam U-23 saling berhadapan dalam laga final yang sangat dinantikan di ajang Piala AFF U-23 2023.
Meskipun skor tetap imbang 0-0 setelah 120 menit permainan, tetapi pertandingan ini tetap menghadirkan ketegangan dan momen-momen menarik.
Baca Juga: Asisten Shin Tae-yong Pastikan Timnas Indonesia Diperkuat Pemain Abroad di FIFA Matchday September
Pertandingan tersebut akhirnya memasuki babak adu penalti untuk menentukan tim pemenang.
Vietnam keluar sebagai juara setelah berhasil mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor 6-5 melalui adu penalti yang dramatis.
Namun, kemenangan Vietnam dirusak oleh tindakan kontroversial yang dilakukan oleh salah satu pemainnya, Nguyen Hong Phuc, selama waktu tambahan (extra time).
Insiden ini melibatkan pemain belakang Vietnam dan gelandang Timnas Indonesia, Haykal Alhafiz, yang tengah berupaya merebut bola.
Meskipun Hong Phuc berhasil mendapatkan bola, tindakan kasar yang ia lakukan dengan menyikut kepala Haykal menyulut kecaman dari banyak pihak.
Netizen Indonesia mengungkapkan rasa ketidakpuasan mereka terhadap tindakan Hong Phuc melalui media sosial, khususnya Instagram pribadinya.
Aksi ini menunjukkan betapa berpengaruhnya media sosial dalam menyuarakan keprihatinan dan kritik terhadap perilaku yang tidak pantas dalam dunia olahraga.
Tak hanya itu, media Vietnam pun akhirnya tidak bisa mengabaikan insiden ini. Mereka akhirnya mengakui dan melaporkan insiden tersebut, di mana Hong Phuc diakui bersalah atas tindakannya yang menyikut kepala Haykal.
Dalam laporan dari The Thao247, media Vietnam menggambarkan insiden tersebut secara mendetail, "Bek asal Vietnam ini melompat tinggi lalu menyentakkan sikunya ke belakang hingga membentur kepala lawan. Setelah situasi ini, pemain Indonesia kesakitan dan harus mendapatkan bantuan medis."
Namun, ada kekecewaan yang muncul karena tindakan tak pantas yang dilakukan oleh Hong Phuc tidak diberikan sanksi oleh wasit.
Meskipun insiden ini terjadi di hadapan mata wasit, tindakan Hong Phuc tidak mendapatkan konsekuensi berarti selama pertandingan.
Seiring berjalannya waktu, desakan dari berbagai pihak, khususnya dari Indonesia, semakin kuat untuk meminta ASEAN Football Federation (AFF) untuk mengambil tindakan tegas terhadap perilaku kasar dan tak pantas Hong Phuc.