Suara.com - Gelandang naturalisasi Marc Klok buka suara terkait masalah sepak bola Indonesia. Dia pun membongkar aspek yang tak dimiliki Indonesia dibanding negara-negara lain yang sepak bolanya lebih maju.
Lewat Podcast Sport77 Official yang tayang di YouTube, Marc Klok berbicara banyak mengenai hal-hal yang tidak orang ketahui banyak orang terkait dirinya sebagai pesepak bola profesional.
Salah satu hal yang dibahas gelandang 30 tahun itu adalah mengenai kejenuhan Klok menjalani hari-hari bermain sepak bola.
Pasalnya, Klok memulai kariernya sebagai pesepak bola di usia 4 tahun. Itu artinya, lebih dari separuh hidup Marc Klok habis untuk sepak bola.
Sebagai seorang manusia, Klok mengakui turut mengalami kejenuhan dalam melakukan aktivitas yang sama dalam jangka panjang, termasuk bermain sepak bola.
Namun, karena sepak bola adalah kesukaannya, maka dia bisa terus mengatasi kejenuhan.
Menariknya, dia juga membahas mengenai masalah Indonesia dalam mengembangkan pesepak bola profesional.
“Pastinya saya lebih cinta sepak bola," kata Marc Klok.
“Di Indonesia, kita tidak bisa pungkiri, kita tidak punya infrastruktur untuk usia muda.”
Baca Juga: Medali Emas SEA Games Tak Cukup, Ramadhan Sananta Incar Juara Piala AFF U-23 2023
“Seperti yang saya bilang, saya di usia 4 tahun sudah ikut akademi profesional. Setiap hari ada struktur, disiplin, dan filosofis."
Menurut Klok itulah yang menjadi dasar dirinya tetap teguh menggekuti sepak bola. Sementara di Indonesia para pemain tak punya "benteng" seperti yang dia jalani yakni bermain bola sejak masih sangat muda.
“Itu adalah benteng saya untuk berpikir sebagai atlet mengenai apa yang saya butuhkan," kata Klok.
“Saya rasa, inilah masalah besar yang ada di Indonesia.”
Kontributor : Imadudin Robani Adam