Namun, pendapatan Greenwood dari hak citra kemungkinan menurun pada tahun 2021 dan 2022 akibat kasus hukum yang menimpanya.
Beberapa sponsor dan mitra bisnis memutus kerjasama dengan Greenwood karena alasan etika dan reputasi. Salah satunya adalah Nike, yang merupakan sponsor sepatu dan pakaian olahraga terbesar di dunia.
Selain hak citra, Greenwood juga mendapatkan pendapatan lain dari bonus dan insentif yang diberikan oleh Manchester United maupun federasi sepak bola.
Bonus ini biasanya diberikan berdasarkan kinerja individu maupun tim, seperti jumlah gol, assist, penampilan, kemenangan, gelar, atau pencapaian lainnya.
Melalui situs resmi Manchester United, mereka telah mengumumkan bahwa pihaknya telah memutuskan kerjasama dengan Mason Greenwood setelah melakukan beberapa investigasi terkait kasus yang sedang dihadapi oleh pemain berusia 21 tahun itu. Mason Greenwood mendapatkan hukuman dari Manchester United. Sejak Januari 2022, ia tidak bergabung dengan pemain lain serta menyerahkan segala urusannya kepada pihak yang wajib.
Dengan demikian, Mason Greenwood bebas jika ingin melanjutkan karir di berbagai belahan dunia. Namun demikian, kecil kemungkinan ia melanjutkan karirnya di EPL karena potensi tekanan besar kepada dirinya.
Sejumlah klub diisukan mulai mendekati wonderkid tersebut, mulai dari AS Roma hingga Besiktas atau menjajaki MLS. Bahkan, tidak menutup opsi bermain di Liga 1 Indonesia? Jadi, apakah ada klub Indonesia yang berminat datangkan Greenwood?
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Baca Juga: Buka Keran Gol untuk Persija, Maciej Gajos Enggan Berpuas Diri