PSM Dilanda Kabar Tak Sedap Jelang Hadapi Yangon United: Diduga Terlilit Hutang Rp5,6 Miliar

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 23 Agustus 2023 | 14:02 WIB
PSM Dilanda Kabar Tak Sedap Jelang Hadapi Yangon United: Diduga Terlilit Hutang Rp5,6 Miliar
PSM Makassar meraih kemenangan 1-0 atas tuan rumah Persita Tangerang. (Instagram @Liga1match)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSM Makassar diterpa isu kurang sedap jelang menghadapi wakil Myanmar, Yangon United dalam laga play-off Piala AFC 2023-2024, Rabu (23/8/2023) sore WIB. Mereka diduga terlilit hutang mencapai Rp5,6 miliar.

Isu tunggakan utang sebesar Rp5,6 miliar yang tak kunjung dilunasi manajemen PSM Makassar ini muncul setelah sosok perempuan bernama Shesie Erisoya memberikan pengakuan di media sosial.

Pengakuan ini dituangkan Shesie Erisoya melalui sebuah surat terbuka di akun Instagramnya. Dalam unggahan itu, dia turut menandai petinggi-petinggi PSM Makassar seperti Sadikin Aksa, Rafi Razak, hingga Munafri Arifuddin.

Shesie Erisoya mengaku sebagai mantan Sekretaris dari Komisaris Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin. Sebelumnya, lelaki yang pernah masuk dalam jajaran Direksi PT LIB ini juga pernah menjadi Chief Executive Officer (CEO) PSM.

Menurut pengakuan Erisoya, manajemen PSM Makassar masih memiliki tanggungan utang kepada dirinya. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai operasional skuad Juku Eja selama tahun 2016 hingga 2019.

Seorang perempuan bernama Shesie Erisoya mengklaim PSM Makassar belum melunasi hutang kepadanya sebesar Rp5,6 miliar. [Instagram/@erisoya_jrm]
Seorang perempuan bernama Shesie Erisoya mengklaim PSM Makassar belum melunasi hutang kepadanya sebesar Rp5,6 miliar. [Instagram/@erisoya_jrm]

“Sejak ditandatangani perjanjian utang-piutang PSM Makassar hingga saat ini, saya sangat kecewa dengan sistem pembayaran dari pihak manajemen PSM Makassar,” tulis Erisoya melalui Instagram pribadinya, @erisoya_jrm, Selasa (22/8/2023).

“Karena sampai saat ini yang digunakan untuk kepentingan operasional tim tahun akhir 2016 hingga 2019 (tiket, hotel tim away, dan lain-lain bahkan gaji pemain) belum terselesaikan, tepatnya pembayaran tidak sesuai perjanjian,” lanjutnya.

Dia mengakui, pihaknya dan manajemen PSM sebetulnya sudah menyepakati sejumlah perjanjian pembayaran. Namun, sejauh ini perjanjian tersebut tak dipenuhi oleh pihak Juku Eja. Padahal, upaya penagihan sudah dilakukan berulang kali.

“Saya sudah mengikuti segala keinginan yang PSM ajukan dalam sistem pembayarannya dilakukan secara bertahap atau dicicil tanpa bunga atau lainnya yang tertuang dalam perjanjian tertulis. Namun tetap saja tak sesuai kenyataan walaupun sudah beberapa kali diadakan pertemuan,” ujar Erisoya.

Baca Juga: Persebaya Bungkam PSM Makassar, Uston Nawawi: Para Pemain Kerja Sangat Keras

“Segala upaya penagihan sudah saya lakukan dari pembicaraan kekeluargaan, menyurat secara resmi ke pihak manajemen untuk memohon agar dana saya dikembalikan sesuai kesepakatan,” tutur Erisoya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI