Suara.com - Di bawah arahan Uston Nawawi, Persebaya Surabaya mengalami kebangkitan yang sukses. Dalam tiga laga pertamanya di bawah kepemimpinan Uston Nawawi, Bajul Ijo meraih tiga kemenangan beruntun.
Yang lebih mengesankan, dua kemenangan terbaru tim kebanggaan masyarakat Surabaya dicapai dengan mempertahankan clean sheet.
Persebaya memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 melawan Bhayangkara FC, 1-0 melawan Persita Tangerang, dan 1-0 melawan PSM Makassar.
Saat ini Persebaya sedang dalam top performa, bahkan kunci kelemahan PSS Sleman sudah berada di tangan. Lantas hal apa saja yang bisa menjadi kunci kemenangan Persebaya atas PSS?
Baca Juga: Bali United Jalani Jadwal Gila, Teco Usahakan Fisik Pemain Tak Rontok
Kecepatan Pemain PSS Wajib Dihentikan
Pemain belakang Persebaya Surabaya, Kadek Raditya, memberikan komentarnya mengenai kecepatan penyerang PSS.
Kadek Raditya dan Dusan Stefanovic telah menjadi pasangan pertahanan yang solid dan selalu bermain penuh 90 menit untuk Persebaya di Liga 1 2023-2024.
Kadek Raditya dengan cermat memperhatikan potensi kecepatan dari penyerang PSS Sleman menjelang pertandingan mendatang.
Sementara itu, ia juga telah melakukan studi melalui video pertandingan PSS Sleman sepanjang musim Liga 1 2023-2024 dan menerima masukan berharga dari tim analis video.
Baca Juga: Digoda untuk Pindah, Manajemen Arema FC Ungkap Soal Masa Depan Gustavo Almeida
Kunci Kemenangan Persebaya Sudah di Tangan
Persebaya Surabaya berhasil mengalami kebangkitan setelah dikendalikan oleh Uston Nawawi sebagai pelatih sementara.
Tim ini meraih tiga kemenangan beruntun setelah Uston Nawawi mengambil alih tim dari Aji Santoso. Yang lebih istimewa, Persebaya meraih dua kemenangan terakhirnya dengan catatan clean sheet.
Soal kunci kemenangan, Kadek Raditya menuturkan jika kuncinya adalah komunikasi yang terbangun dengan baik.
Kadek Raditya juga mengungkapkan pesan penting dari tim pelatih tentang menjaga catatan clean sheet bagi Persebaya. Menurutnya, sangat penting untuk menjalankan aksi pertahanan secara kolektif sebagai sebuah tim.
Kontributor : Imadudin Robani Adam