3 Klub Pernah Didiskualifikasi karena Mainkan Pemain yang Tidak Sah, Peringatan untuk Timnas Indonesia U-23

Jum'at, 18 Agustus 2023 | 11:27 WIB
3 Klub Pernah Didiskualifikasi karena Mainkan Pemain yang Tidak Sah, Peringatan untuk Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia U-23 mesti belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya karena ada beberapa klub yang justru didiskualifikasi karena memainkan pemain yang tidak sah.

Pengalaman itu harus menjadi perhatian Timnas Indonesia U-23 karena dua pemainnya, yakni Komang Teguh Trisnanda dan Titan Agung, masih mendapatkan sanksi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Manajer Timnas Indonesia U-23, Endri Erawan, menjelaskan bahwa Komang Teguh dan Titan Agung tak bisa dimainkan menyusul surat yang dikirimkan oleh AFC buntut keributan pada partai final SEA Games 2023.

Skuad Garuda Muda bisa saja mendapatkan hukuman yang berat, termasuk ancaman diskualifikasi, apabila nekat memainkan Komang Teguh dan Titan Agung saat menghadapi Piala AFF U-23 2023.

Baca Juga: Jelang Piala AFF U-23 2023, Alfeandra Dewangga Jadi Sorotan Media Malaysia

Berikut 3 klub yang pernah mendapatkan sanksi diskualifikasi karena memainkan pemain yang tidak sah.

1. Kanjuruhan FC Dicoret dari Liga 3 2018

Salah satu klub kasta ketiga, Kanjuruhan FC, pernah mendapatkan sanksi berat dari Komisi Disiplin (Komdis) Asprov Jawa Timur. Mereka dicoret dari Liga 3 Zona Jawa Timur 2018 karena melanggar aturan.

Sebab, Kanjuruhan FC saat itu dituding menggunakan pemain yang tidak sah dalam dua pertandingan menghadapi Persekabpas Pasuruan dan PSIL Lumajang.

Pemain yang diturunkan tersebut belum mendapatkan pengesahan dari Asprov PSSI Jawa Timur. Merujuk Pasal 56 Kode Disiplin PSSI, sanksinya sesuai dengan Pasal 11 dan Pasal 25.

Baca Juga: Wajah Baru di Timnas Indonesia U-23 Belum Bikin Shin Tae-yong Yakin, Beckham Putra Beri Respons Begini

2. Persibo Bojonegoro di Liga 3 2021

Selain Kanjuruhan FC, nasib serupa pernah dialami oleh Persibo Bojonegoro saat mengikuti Liga 3 Zona Jawa Timur 2021. Mereka dinilai menurunkan pemain yang tidak sah saat bertanding melawan Mitra Surabaya.

Duel itu terjadi pada babak 32 Besar Liga 3 Jawa Timur 2021. Menurut Komdis PSSI Jawa Timur, Persibo memainkan pemain yang menggunakan identitas yang tak sesuai dengan nomor punggung yang didaftarkan ke Asprov PSSI Jawa Timur.

Akibatnya, Persibo didiskualifikasi dari Liga 3 Zona Jawa Timur 2021 karena melanggar Pasal 56 Kode Disiplin PSSI. Padahal saat itu mereka sukses menang 1-0 dan berhak lolos ke fase 16 besar.

3. Real Madrid Copa del Rey 2015/2016

Pada ajang Copa del Rey 2015/2016, Real Madrid juga pernah gigit jari karena dicoret dari kejuaraan itu. Sebab, Los Blancos kedapatan menggunakan pemain yang tidak sah.

Saat itu, Denis Cheryshev ternyata masih mendapatkan sanksi larangan bermain setelah mendapatkan akumulasi tiga kartu kuning ketika menjalani masa pinjaman bersama Villarreal.

Namun, Real Madrid ternyata tak tahu dengan hukuman itu. Cheryshev justru dimainkan pada laga 32 besar Copa del Rey melawan Cadiz. Hasilnya, Federasi Sepak Bola Spanyol mendiskualifikasi Madrid dari ajang tersebut.

Kontributor: Muh Faiz Alfarizie

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI