Suara.com - Manajer Sevilla, Jose Luis Mendilibar menegaskan bahwa timnya melakukan kesalahan fatal karena tak mampu "membunuh" Manchester City lebih cepat sehingga akhirnya kalah dalam Piala Super Eropa 2023, Kamis (17/8/2023).
Sevilla gagal merengkuh trofi bergengsi yang mempertemukan juara Liga Champions dan Liga Europa musim lalu itu usai kalah adu penalti dengan skor 4-5 dari Manchester City di Stadion Karaiskakis, Yunani.
Padahal, wakil Spanyol sejatinya mampu unggul lebih dulu melalui sundulan Youssef En-Nesyri pada menit ke-26, sebelum Manchester City menyamakan kedudukan melalui Cole Palmer di babak kedua.
Menurut Mendilibar, Sevilla kemungkinan besar akan menang andai mereka mampu mengonversi setidaknya satu gol lagi dalam laga ini.
Baca Juga: 3 Transfer Termahal Premier League Saat Ini, Siapa Nomor Satu?
"Untuk membuat rencana bagus melawan tim sebagus City sangatlah rumit. Saya benar-benar berharap kami bermain lebih tinggi di lapangan dan membuat mereka lebih tertekan," kata Mendilibar dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis (17/8/2023).
"Ketika kami memiliki peluang untuk mencetak gol kedua, kami tidak memanfaatkannya. Tapi saya benar-benar yakin kami memainkan permainan yang bagus, dan kami mungkin menciptakan lebih banyak peluang daripada mereka."
"City secara umum akan mencetak setidaknya satu kali setiap pertandingan dan kami percaya bahwa kami harus mendapatkan dua gol malam ini untuk menang, dan kami tidak berhasil melakukannya."
Menariknya, pernyataan Mendilibar diamini oleh manajer Manchester City Pep Guardiola. Dia mengakui timnya bakal tamat andai Sevilla berhasil mencetak gol kedua.
"Mungkin penyelesaian En-Nesyri tidak sempurna tetapi itu adalah momen terburuk. Ocampos juga nyaris [mencetak gol ke gawang kami]," kata Guardiola.
Baca Juga: Mimpi Sextuple Buyar, Sevilla Siap Lanjutkan Paceklik Trofi Manchester City Usai Raih Treble
"Tapi Ederson menyelamatkan kami. Setelah menit pertama di babak kedua kami menemukan umpan kami, kami lebih mengontrol permainan."
"Menjelang akhir kami mencetak gol, dan di menit-menit akhir kami merasa sebagai tim yang akan mencetak gol [lagi]. Jika Sevilla mencetak gol kedua, situasi sepertinya tak lagi memungkinkan untuk kami," jelas Pep.