Persija dan PSM Ogah Lepas Pemain ke Timnas Indonesia, Erick Thohir: Kami Tak Mau Otoriter, PSSI yang Sekarang Terbuka

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 15 Agustus 2023 | 23:42 WIB
Persija dan PSM Ogah Lepas Pemain ke Timnas Indonesia, Erick Thohir: Kami Tak Mau Otoriter, PSSI yang Sekarang Terbuka
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui awak media di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Selasa (15/8/2023) sore. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan organisasi yang dipimpinnya tidak ingin bersikap otoriter perihal pemanggilan para pemain tim nasional.

"Kami ini kan tidak mau PSSI yang sekarang itu otoriter. Kami sangat terbuka dan transparan, dan memang kalender AFF U-23 dan Asian Games tidak masuk kalender besar kami," ujar Erick saat ditemui setelah menghadiri loka karya dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui wartawan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Selasa (15/8/2023) sore. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui wartawan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Selasa (15/8/2023) sore. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

Beberapa waktu silam, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji mengeluhkan adanya sejumlah pemain yang belum bergabung dalam pemusatan latihan timnas U-23 yang dipersiapkan untuk mengikuti Piala AFF U-23 di Thailand.

Saat itu, Sumardji menyampaikan bahwa dua klub Liga 1 yakni Persija Jakarta dan PSM Makassar telah menahan pemain-pemain yang dipanggil oleh pelatih timnas Shin Tae-yong, yakni Rizky Ridho dan Dzaky Asraf. Sampai tim berangkat ke Thailand, baik Rizky maupun Dzaky dipastikan tidak bergabung dengan tim.

Baca Juga: Asnawi Mangkualam Tampil Full, Layangkan Tekel Keras dan Jeonnam Dragons Kalah Tipis

Menanggapi polemik tersebut, Erick mengatakan bahwa PSSI pada prinsipnya menginginkan semua pemain yang dipanggil harus hadir untuk memperkuat timnas, namun ia pun tidak ingin bersikap kaku dan otoriter.

Erick menambahkan bahwa turnamen yang masuk dalam bidikan PSSI adalah kualifikasi AFC U-23 pada September melawan Taiwan dan Turkmenistan, sebab jika dapat meraih hasil maksimal, timnas akan terbuka peluangnya untuk tampil di Piala Asia U-23 di Qatar April tahun depan.

Walau demikian Erick mengaku keberatan dengan sikap sejumlah pelatih asing di klub yang enggan melepas pemain binaannya untuk memperkuat timnas.

"Saya juga mau bahwa para pelatih asing ini ada A, B, C, D-nya. Bahwa mereka harus menghormati tim nasional. Kedua mereka juga memperlakukan para asisten dan pemainnya dengan hormat. Jangan membentak-bentak sembarangan. Kita bukan bangsa yang bisa direndahkan," tegas sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.

"Jadi mereka juga harus menghormati adat istiadat kita. Nah mereka di sini tidak hanya memberikan prestasi, harus juga membina sepak bola Indonesia. Kalau tidak buat apa, hanya mengejar prestasi, kita tidak ada kontribusi buat bangsa," tuturnya.

Baca Juga: Bima Sakti Akui Timnas Indonesia U-17 Masih Cari Pemain di Empat Posisi Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI