3 Masalah Timnas Indonesia U-17 hingga Kurang Maksimal Jelang Piala Dunia U-17 2023

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 12 Agustus 2023 | 19:05 WIB
3 Masalah Timnas Indonesia U-17 hingga Kurang Maksimal Jelang Piala Dunia U-17 2023
Pesepak bola Timnas Indonesia U-17 (Garuda United U-17) Ikram Algiffari (kiri) dan Ridzjar Nurviat Subagja (kanan) menenangkan Habil Akbar (tengah) usai pertandingan uji coba melawan Kashima Antlers di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (5/8/2023). Kashima Antlers mengalahkan Garuda United U-17 yang terdiri dari para pemain Timnas U17 dengan skor 3-2. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia U-17 saat ini sedang menjalani rangkaian persiapan menghadapi Piala Dunia U-17 yang bakal digelar di Tanah Air.

Namun sejauh ini, performa timnas Indonesia U-17 masih belum sesuai dengan harapan.

Dalam ajang uji coba yang berlangsung di Bali, timnas Indonesia U-17 selalu gagal meraih kemenangan saat menghadapi Barcelon Juvenil A dan Kashima Antlers.

Suara.com telah mengumpulkan sejumlah masalah yang bikin performa timnas Indonesia U-17 masih kurang maksimal.

Baca Juga: Kronologi Kisruh Pemanggilan Rizky Ridho ke Timnas Indonesia U-23, Pelatih Persija Jadi Sorotan

Berikut 3 Masalah Timnas Indonesia U-17

1. Kualitas Pemain Diaspora dan Lokal Disebut Tak Jauh Beda

Zainudin Amali, Wakil Ketua Umum PSSI, menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dalam kualitas pemain diaspora dan lokal untuk timnas Indonesia U-17.

"Perbedaan kualitas pemain diaspora dan lokal tidak ada," kata Zainudin Amali kepada media di Kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Senin (7/8/2023).

“Untuk timnas Indonesia U-17, bahkan banyak pemain diaspora yang tidak lolos," tambahnya.

Baca Juga: 3 Pemain BRI Liga 1 dengan Menit Bermain Terbanyak yang Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-23

Dengan begini, pemain diaspora tidak memberikan pengaruh yang cukup signifikan sehingga strategi pelatih akan memainkan peran yang jauh lebih penting untuk membuat tim menjadi lebih solid.

2. Banyak hal yang Masih Harus Dibenahi

Amali berpendapat bahwa timnas Indonesia U-17 perlu segera menuntaskan tugasnya sebelum berkompetisi di Piala Dunia U-17 2023.

"Terdapat banyak aspek yang memerlukan perbaikan," Amali menjelaskan.

Kami telah melakukan diskusi dengan Pak Erick Thohir (Ketua Umum PSSI), pelatih Indra Sjafri, serta pelatih Frank Wormuth."

“Coach Frank Wormuth telah menguraikan beberapa aspek yang memerlukan perbaikan di timnas Indonesia U-17," tambahnya.

3. Belum Tahan Pressing

Pelatih kepala, Bima Sakti, telah mengidentifikasi kelemahan utama dalam permainan Timnas Indonesia U-17 selama dua pertandingan uji coba.

Iqbal Gwijangge dan rekan-rekannya masih belum berhasil mengatasi taktik pressing tinggi yang diterapkan oleh lawan.

Oleh karena itu, fokus utama selama pemusatan latihan di Solo adalah mengembangkan strategi untuk mengatasi tekanan lawan.

"Berkemungkinan kami mengalami kesulitan saat dihadapkan dengan pressing," ungkap Bima Sakti, pelatih Timnas Indonesia U-17.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI