Suara.com - Presiden Federasi Sepakbola Vietnam (VFF) Tran Quoc Tuan mengaku tidak membebankan target juara kepada Vietnam U-23 di Piala AFF U-23 2023. Nah, di sisi lain, Timnas Indonesia U-23 masih berpolemik jelang kejuaraan tersebut.
Piala AFF U-23 2023 berlangsung pada 17-26 Agustus di Thailand. Tentu, hanya tinggal sedikit lagi untuk melakukan persiapan.
Tran Quoc Tuan menjelaskan pihaknya tidak akan membebani Timnas Vietnam kembali menjadi juara.
Namun, ia meminta para pemain tetap serius mencapai tujuan tertinggi.
Baca Juga: Striker Selalu Menjadi Masalah untuk Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta Termotivasi
"Timnas Vietnam U-23 tidak akan berada di bawah tekanan untuk berprestasi, tetapi pelatih dan para pemainnya sendiri harus selalu menetapkan tujuan tertinggi untuk menciptakan motivasi," kata Tran Quoc Tuan dilansir dari Bongda24h, Sabtu (12/8/2023).
"Negara dan Asosiasi Sepak Bola Vietnam telah melakukan investasi besar pada tim-tim muda, mulai dari diet, aktivitas, peralatan, dan kondisi pelatihan hingga rencana pelatihan di luar negeri," sambungnya.
Adapun VFF membentuk dua Timnas U-23 dengan tujuan berbeda. Hoang Anh Tuan akan menahkodai tim yang berlaga di Piala AFF U-23 dengan para pemain yang usianya 18-20 tahun.
Lalu, satu lagi akan dipimpin oleh Philippe Troussier. Troussier akan menangani Vietnam grade A untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Situasi tersebut tentu berbeda dengan Timnas Indonesia U-23.
Baca Juga: Jelang Piala AFF U-23 2023, Kompatriot Shin Tae-yong Rebutan Pemain dengan Pelatih Junior
Meskipun PSSI tidak membebankan target, namun tim Merah Putih tetap memanggil pemain-pemain andalan.
Bahkan, hal ini menimbulkan kegaduhan.
Sebelumnya, Ketua Badan Tim nasional Sumardji geram kepada Persija Jakarta dan PSM Makassar yang menahan Rizky Ridho serta Dzaky Asraf
Selain Rizky Ridho dan Dzaky Asraf masih ada sejumlah pemain-pemain bisa dibilang grade A di Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23. Sebut saja Ernando Ari dan Ramadhan Sananta.