Meskipun mengalami tekanan dari Manchester City, Burnley perlahan-lahan mampu keluar dari tekanan. Di menit ke-15, tercipta kerjasama apik di sayap kanan tim tuan rumah, yang kemudian diakhiri dengan tembakan dari tepi kotak penalti oleh Luca Koleosho.
Meskipun belum cukup menguji kiper Ederson, hal ini menunjukkan upaya Burnley untuk memberikan perlawanan.
Namun, kesalahan di lini belakang hampir saja memperbesar keunggulan Man City. Rodri melakukan sapuan yang mengubah arah bola, membuatnya berbelok, dan Ederson harus melakukan penyelamatan untuk menghindari gol.
Lyle Foster kemudian mengontrol bola di sisi kiri lapangan, namun tembakannya melebar dari gawang.
Di tengah tekanan yang diberikan oleh Burnley, Man City justru berhasil menggandakan skor pada menit ke-36. Serangan dari sayap kiri dituntaskan oleh Julian Alvarez dengan memberikan sodoran di dalam kotak penalti.
Haaland kemudian melepaskan tembakan dengan kaki kirinya, dan bola mengarah ke sudut atas gawang Burnley. Skor menjadi 2-0 untuk keunggulan Man City.
Setelah turun minum, dominasi penguasaan bola tetap berada di tangan Manchester City. Meskipun demikian, kerja sama antara Foden dan Haaland belum mampu menghasilkan gol tambahan. Alvarez juga mencoba melepaskan tembakan, namun masih belum akurat.
Burnley juga memberikan ancaman melalui sepakan mendatar Jacon Brunn Larsen, yang membuat kiper Ederson harus berhati-hati. Ederson sempat terpeleset dalam situasi ini namun masih berhasil mengamankan bola.
Gol ketiga yang begitu dinantikan akhirnya tercipta pada menit ke-75. Rodri menjadi aktor penting dalam gol ini, yang membuat keunggulan Man City semakin besar dengan skor 3-0.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Jelang Burnley vs Manchester City Pekan Pertama Liga Inggris
Sepak pojok yang dilakukan oleh Man City berhasil disundul oleh salah satu pemain Burnley, namun bola jatuh ke kaki Rodri. Dengan tembakan dari jarak dekat, Rodri berhasil menjebol gawang Burnley ke sisi atas.