Suara.com - Transfer Moises Caicedo dari Brighton & Hove Albion ke Liverpool dengan nilai sebesar 110 juta pounds menjadi berita menarik di dunia sepak bola.
Jika Liverpool berhasil mengamankan Moisés Caicedo dengan biaya 110 juta pounds, ini akan menjadi rekor transfer termahal di Inggris. Rekor sebelumnya dipegang oleh Enzo Fernandez dengan transfer senilai 106,8 juta poundsterling.
Moisés Caicedo juga berpeluang melampaui rekor transfer termahal di Liga Inggris pada bursa musim panas 2023 ini. Sebelumnya, rekor ini dipecahkan Arsenal ketika merekrut Declan Rice dari West Ham senilai 100 juta pounds.
Kabar soal kesiapan Liverpool memboyong Moisés Caicedo ini tak terlepas dari informasi yang disampaikan pakar transfer Fabrizio Romano dan jurnalis asal The Athletic, David Ornstein, pada Jumat (11/8/2023). Keduanya sama-sama mengonfirmasi bahwa Liverpool bakal menjadi pemenang dalam transfer Moisés Caicedo.
Baca Juga: 3 Calon Kuda Hitam di Liga Inggris 2023/2024, Tim Elite Wajib Waspada
Keputusan The Reds mendatangkan pemain asal Ekuador ini tak terlepas dari hengkangnya sejumlah gelandang mereka, seperti Fabinho yang direkrut Al Ittihad serta Jordan Henderson yang hengkang ke Al Ettifaq.
Meski dikabarkan telah sepakan dengan Brighton, Liverpool kini harap-harap cemas terkait transfer Caicedo. Pasalnya, sang pemain baru-baru ini menegaskan cuma ingin pindah ke Chelsea sebagaimana laporan pakar transfer Fabrizio Romano.
"Moises Caicedo baru saja memberi tahu Liverpool bahwa dia hanya ingin bergabung dengan Chelsea!" tulis Fabrizio Romano di Twitter, Jumat (11/8/2023) malam WIB.
"Caicedo telah memutuskan untuk menepati janjinya dan hanya menerima Chelsea karena persyaratan pribadi telah disepakati sejak akhir Mei."
"Chelsea, akan mengajukan tawaran lagi untuk menyelesaikan kesepakatan dengan Brighton."
Baca Juga: Tottenham dan Bayern Akhirnya Deal soal Harga, Keputusan Kini di Tangan Harry Kane
Profil Moisés Caicedo
Pemain bernama lengkap Moisés Isaac Caicedo Corozo ini merupakan pesepak bola yang berasal dari Ekuador. Dia tercatat lahir di Santo Domingo pada 2 November 2001. Kini, usianya baru menginjak 21 tahun.
Masa kecil Caicedo memang tak begitu beruntung. Kecintaannya dengan sepak bola dimulai saat memainkan kulit bundar di lapangan alakadarnya. Bahkan, gawangnya pun hanya dibuat dari tumpukan bebatuan.
Namun, keberuntungan itu datang ketika pelatih sepak bola bernama Ivan Guerra membantunya untuk mendapatkan sepatu sepak bola dan bermain di akademi yang lebih baik.
Caicedo awalnya bergabung dengan akademi bernama Barcelona. Setelah itu, dia sempat pindah ke Colorados Jaipadida, sebelum akhirnya direkrut akademi yang lebih profesional, ESPOLI pada 2014.
Dua tahun berselang, dia pindah ke Independiente del Valle, kliu kasta tertinggi Ekuador. Saat usianya 13 tahun, dia mendapat tempaan khusus bersama klub ini. Pada 2019, dia mendapat tiket untuk promosi bersama tim utama.
Baru pada 2021, dia direkrut oleh Brighton & Hove Albion. Saat itu, dia dikontrak selama empat setengah musim dengan biaya yang tak diungkap. Caicedo sempat dipinjamkan ke klub Belgia, Beerschot, untuk mendapatkan menit bermain.
Di level Timnas, dia mendapatkan kans debut saat Ekuador menghadapi Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sayangnya, saat itu Ekuador kalah 0-1 dari negara yang kelak menjuarai Piala Dunia 2022 ini.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie