Suara.com - Pada laga pekan kedelapan BRI Liga 1 2023-2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali United berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-2 atas PSM Makassar pada hari Jumat (11/8/2023).
Kemenangan ini meninggalkan sejumlah fakta menarik yang bisa kita bahas.
Suara.com telah mengumpulkan tiga fakta kemenangan Bali United atas PSM Makassar.
Lantas apa saja fakta kemenangan Bali United atas PSM Makassar? Berikut pembahasan lengkapnya.
Baca Juga: 3 Opsi Pengganti Rizky Ridho di Timnas Indonesia U-23 Jika Tak Dilepas Klub Liga 1
1. Sempat Jadi Pemuncak Klasemen Sementara BRI Liga 1
Berkat pencapaian ini, Bali United berhasil mengumpulkan total 14 poin sepanjang musim ini, yang berkontribusi pada posisi unggul mereka di puncak klasemen Liga 1 2023-2024. Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras dan performa gemilang yang mereka tunjukkan dalam setiap pertandingan.
Di sisi lain, PSM Makassar juga telah mengumpulkan 11 poin sejauh kompetisi berlangsung, yang menempatkan mereka di posisi kedelapan dalam klasemen. Meskipun belum mencapai posisi yang diharapkan, PSM Makassar masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki performa mereka dan meraih posisi yang lebih baik dalam sisa musim.
2. Sempat Ketinggalan Sebelum Comeback
Pertandingan antara Bali United dan PSM digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, yang terletak di Gianyar, Bali, pada hari Jumat (11/8/2023).
Baca Juga: Dua Pelatih Asing yang Disemprot Sumardji karena Tahan Pemain Gabung Timnas Indonesia U-23
Dimulai dengan PSM yang berhasil membuka keunggulan 0-1, setelah Rizky Eka Pratama mengarahkan sepakan menggetarkan jala lawan. Gol tersebut tercipta setelah menerima operan bola dari Yuran Fernandes dengan bagian dadanya pada menit kelima.
Namun, Bali United tidak berkecil hati. Mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-12, berkat gol yang dicetak oleh Privat Mbarga.
Pertandingan semakin menarik saat Safrudin Tahar dari PSM harus meninggalkan lapangan karena mendapatkan kartu merah langsung pada menit ke-30, akibat pelanggaran terhadap Novri Setiawan.
Meski dalam situasi sulit, PSM tetap memberikan perlawanan sengit. Yance Sayuri berhasil mengambil keuntungan dari situasi bola mati pada menit ke-41, membawa PSM kembali memimpin dengan skor 2-1
Namun, Bali United tidak menyerah. Pada menit ke-75, mereka kembali menyamakan skor menjadi 2-2 melalui sundulan kepala Ilija Spasojevic.
Tidak puas dengan hasil imbang, Bali United terus mengejar kemenangan. Pada menit ke-85, Ilija Spasojevic mencetak gol kedua untuk dirinya dan gol ketiga bagi timnya, membuat skor menjadi 3-2 untuk keunggulan Bali United.
3. Sempat Ada Ejek Mengejek
Sejak fase awal babak kedua, Bali United tampil dengan penuh agresivitas. Meskipun melancarkan serangan-serangan beruntun, tim Serdadu Tridatu belum berhasil menembus pertahanan yang kokoh dari PSM.
Tidak mengherankan, pada menit ke-58, Teco membuat keputusan untuk melakukan pergantian pemain. Ia memutuskan untuk mengirimkan striker andalannya, Ilija Spasojevic, ke lapangan dalam pertandingan ini.
Sebagai seorang penyerang, tentu saja Spasojevic dihadapkan dengan Yuran.
Namun, ketika keduanya bersaing dalam adu sprint, Yuran yang memiliki keunggulan dalam hal kecepatan menampilkan gerakan yang kurang serius.
Ini hampir seolah-olah meniru gestur lari yang pernah dilakukan oleh Antonio Rudiger, seolah-olah sedang memperolok-olok sang striker veteran tersebut.
Kontributor : Imadudin Robani Adam