Berkaca dari Komentar Shin Tae-yong, Berikut 3 Alasan Piala AFF U-23 Lebih Baik Ditiadakan

Reky Kalumata Suara.Com
Jum'at, 11 Agustus 2023 | 15:12 WIB
Berkaca dari Komentar Shin Tae-yong, Berikut 3 Alasan Piala AFF U-23 Lebih Baik Ditiadakan
Shin Tae-yong (Instagram/@shintaeyong7777)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berikut tiga alasan mengapa Piala AFF U-23 2023 mestinya ditiadakan, seiring hadirnya komentar dari pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong yang ingin ajang tersebut dihapus.

Saat ini, sepak bola nasional tengah dipanaskan dengan perdebatan terkait Timnas Indonesia U-23 dan Piala AFF U-23 2023 yang akan berlangsung di Thailand mulai 17-26 Agustus 2023

Perdebatan ini lahir dari pemanggilan pemain, di mana para pemain tersebut adalah pemain yang punya nama besar dan menjadi andalan di klub-klub Liga 1.

Pemanggilan pemain di tengah kompetisi yang berlangsung membuat banyak pelatih klub Liga 1, yang berujung pada aksi protes tak mengirim pemainnya ke Timnas Indonesia U-23.

Baca Juga: Sumardji Klaim Rizky Ridho Ngebet Gabung Timnas Indonesia U-23, Tapi...

Aksi protes ini membuat Sumardji selaku Ketua Badan Tim Nasional juga ikut geram dan menyindir para pelatih asing yang menahan pemain untuk membela Timnas Indonesia U-23.

Di tengah pro kontra terkait pemanggilan pemain tersebut, Shin Tae-yong pun juga memberikan tanggapannya terhadap eksisteni Piala AFF U-23 2023.

Seakan mendukung keputusan para pelatih di klub, Shin Tae-yong menuturkan bahwa sebaiknya Piala AFF U-23 ditiadakan atau tak lagi digelar.

Berkaca dari komentar Shin Tae-yong itu, apa saja alasan konkret Piala AFF U-23 memang lebih baik ditiadakan di kemudian hari?

1. Merugikan Kompetisi

Baca Juga: Sumardji Ungkap Pengganti Rizky Ridho dan Dzaky Asraf Andai Tak Gabung Timnas Indonesia U-23

Shin Tae-yong punya alasan tersendiri mengapa dirinya ingin Piala AFF U-23 ditiadakan, salah satunya adalah mengganggu kompetisi di sebuah negara.

Ya, Piala AFF U-23 memang kerap digelar di saat sebuah negara tengah menjalani kompetisinya, sehingga banyak negara mengambil pemain-pemain dari klub yang tengah bertarung di kancah liga.

Hal ini dianggap merugikan kompetisi, klub, dan bahkan pemain itu jika para pemain tersebut adalah pemain inti di klubnya masing-masing.

2. Pemain U-23 Sudah Masuk Kategori Senior

Shin Tae-yong menegaskan bahwa alasan dirinya ingin Piala AFF U-23 ditiadakan karena pemain U-23 tak membutuhkan pengalaman bertanding internasional, karena sudah masuk level senior.

Pelatih asal Korea Selatan itu mewajarkan jika ada kompetisi internasional untuk pemain U-20 karena para pemain U-20 butuh pengalaman bertanding internasional, bukan pemain U-23.

Terlebih di kompetisi lainnya seperti Eropa, hampir tak ada kompetisi internasional untuk U-23, melainkan kompetisi untuk para pemain muda dari U-15 hingga U-21 saja.

3. Mengganggu Perkembangan Sepak Bola

Shin Tae-yong juga menuturkan bahwa Piala AFF U-23 mengganggu perkembangan sepak bola sebuah negara ke depannya.

Komentar tersebut merujuk pada perkembangan para pemain yang di usia U-23 sudah semestinya berkarier di kancah profesional dan level teratas, ketimbang bermain di kelompok umur.

Jika para pemain U-23 masih bertarung di kelompok umur pada level internasional, hal ini bisa menghambat progres para pemain tersebut dan mengganggu perkembangan tim nasional di negara tersebut.

(Penulis: Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI