Suara.com - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji mengungkap alasan pihaknya ngotot menginginkan pemain terbaik di Timnas Indonesia U-23. Padahal, PSSI selaku federasi pun tidak memberi target muluk-muluk untuk Piala AFF U-23 2023.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut Piala AFF U-23 2023 cuma dijadikan sasaran antara. Tetapi, bagi Sumardji semua kegiatan yang melibatkan tim nasional sangat penting karena panggilan negara.
Sumardji tidak ingin Timnas Indonesia U-23 dipermalukan di negara orang. Oleh sebab itu, kekuatan terbaik harus dikeluarkan supaya bisa maksimal.
"Ya kalo bicara penting tidak penting, semuanya penting, memang PSSI tidak ada target," kata Sumardji saat ditemui di Lapangan A, Jakarta, Kamis (10/7/2023).
Baca Juga: Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-23, Jebolan Liga 3: Saya Siap Berproses
"Pertanyaanya kalau tidak memberikan target, lalu kalau kita dipermalukan di negara orang saya kembalikan lagi ke masyarakat maka apapun alasannya jiwa nasionalisme harus ada," sambungnya.
Seperti diketahui, Sumardji geram lantaran Persija Jakarta dan PSM Makassar masih menahan Rizky Ridho dan Dzaky Asraf. Diakui lelaki yang juga anggota Polri itu tidak ada kepastian kapan kedua pemain itu bergabung.
Bahkan, Sumardji menuding Pelatih Persija Thomas Doll tidak mendukung program tim nasional. Ini karena bukan pertama kalinya Persija menahan pemain ke tim nasional.
"Jangan anggap enteng. Kalau soal target memang betul, kita tidak punya target dengan harapan tidak membebani pemain, tidak membebani pelatih," terang Sumardji.
"Tetapi kalau untuk nama bangsa dan negara kalau kita dipermalukan bagaimana? Ini yang harus sama-sama kita pikirkan," pungkasnya.
Baca Juga: Tribun Penonton Stadion Maguwoharjo Ditutup Sebagian Buntut Adanya Penganiayaan oleh Suporter