Suara.com - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji kesal dengan ulah Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dan Juru Taktik Persija Thomas Doll. Mereka masih tahan 2 pemain untuk TC Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong.
Masih ingat di kepala Sumardji, ini bukan pertama kali dua pelatih ini berulah. Sumardji bahkan menyebut sudah 2 kali mereka mempersulit Timnas Indonesia.
"Sudah berulang kali, ini dua kali kita dipersulit oleh pelatih klub Persija dan pelatih klub PSM Makassar," kata Sumardji.
Sebelumnya Shin Tae-yong dan Thomas Doll terlibat perseteruan saat pembentukan Timnas Indonesia U-20. Saat itu Thomas Doll keberatan dengan pemanggilan pemain untuk TC karena liga 1 masih berjalan.
Thomas Doll melontarkan kritikan pada Shin Tae-yong. Salah satu hal yang dikritik Thomas Doll adalah ketidakhadiran Shin Tae-yong secara langsung ketika rapat dengan Persija.
Thomas Doll lalu kemudian ikut menyoroti Shin Tae-yong yang jadi bintang iklan dan menyebutnya badut. Thomas Doll sudah meminta maaf atas hal tersebut.
Di saat yang sama, Bernardo Tavares pun ikut mengecam PSSI dan Shin Tae-yong.
Di sisi lain saat itu dua klub besar Persija dan Persib masih juga belum memberikan ijin pemainnya bergabung TC Timnas U-20 Indonesia.
Saat itu, PSM Makassar sudah mengirim dua pemainnya yakni Dzaky Asraf dan Sultan Zaky. Namun Bernardo Tavares kesal lantaran PSSI tak tegas dengan Persija dan Persib yang belum memberikan pemain saat itu.
Baca Juga: Persija dan PSM Makassar Tahan Pemain ke Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong Ogah Ambil Pusing
Bahkan Bernardo Tavares juga menyinggung program TC jangka panjang Shin Tae-yong yang tak efektif.
Menurutnya, pemain muda seharusnya berkembang lewat kompetisi bersama klub.