Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong menganggap Piala AFF mengganggu perkembangan sepak bola di sebuah negara.
Hal ini dikarenakan Piala AFF, khususnya U-23, tidak masuk dalam kalender FIFA. Saat kejuaraan berlangsung, kompetisi sepak bola di Tanah Air tidak libur atau terus bergulir.
![Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong (pssi.org)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/01/68726-pelatih-timnas-indonesia-shin-tae-yong-pssiorg.jpg)
Tentu hal ini membuat situasi menjadi rumit karena timnas harus memanggil pemain-pemain dari klub, di mana pemain-pemain tersebut merupakan andalan timnya masing-masing.
"Saya berharap tidak ada lagi turnamen AFF U-23 karena pemain-pemain U-23 itu banyak yang bermain di Liga 1 dan banyak yang di tim inti mereka masing-masing," kata Shin Tae-yong saat ditemui di Lapangan A Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Baca Juga: Persija Cuma Mau Lepas Pemain Grade B, Sumardji: Thomas Doll Tidak Dukung Program Timnas Indonesia
"Jadi dengan adanya turnamen AFF U-23 ini sebenarnya merugikan liga dan mengganggu perkembangan sepak bola sebuah negara."
"Untuk U-20 oke karena mereka harus banyak bertanding dan berpengalaman di turnamen internasional. Tetapi untuk U-23 berharap tidak ada lagi ke depannya," sambungnya.
Shin Tae-yong melanjutkan berbeda jika nanti menjelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2023. Pasalnya, ada target yang dibebankan PSSI sampai menuju Olimpiade Paris.
"Untuk AFC memang ada target, pasti mau loloskan tim ini di kualifikasi babak terakhir dan masuk kualifikasi Olimpiade," pungkasnya.
Piala AFF U-23 2023 berlangsung di Thailand pada 17-26 Agustus mendatang. Timnas Indonesia U-23 berada di Grup B bersama Malaysia dan Timor Leste.
Baca Juga: Persija Belum Lepas Rizky Ridho ke Timnas Indonesia, Sumardji: Repot Kita Tak Ada Kapten Tim!