Sejarah Sepak Bola Indonesia: Jaman Penjajahan, Terbentuknya PSSI hingga Liga 1

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 07 Agustus 2023 | 12:02 WIB
Sejarah Sepak Bola Indonesia: Jaman Penjajahan, Terbentuknya PSSI hingga Liga 1
Logo PSSI (dok. PSSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepak bola telah menjadi olahraga paling populer di Indonesia. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana sejarah si kulit bundar bisa jadi olahraga yang digemari masyarakat Tanah Air hingga saat ini.

Sepak bola merupakan cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh dua tim yang terdiri dari 11 pemain di masing-masing tim.

Olahraga ini telah meraih popularitas global, termasuk di Indonesia dengan jutaan orang bahkan kerap menjadikannya sebagai budaya.

Sejarah Masuknya Sepak Bola ke Indonesia

Baca Juga: Bali United Jamu Persik Kediri, M Rahmat Ogah Kehilangan Poin Penuh

Sejarah sepak bola di Indonesia dimulai pada era pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1914. Pada masa ini, kompetisi antar kota di Pulau Jawa menjadi hal yang umum.

Sebelum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berdiri, organisasi sepak bola Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) telah ada di Indonesia.

NIVB didirikan oleh perkumpulan sepak bola pada masa pemerintahan Hindia Belanda, dan kemudian berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) pada tahun 1927.

Sejarah mencatat bahwa sepak bola diperkenalkan di Indonesia setelah pertama kali diciptakan di daratan China pada abad ke-2 Masehi. Bola yang digunakan saat itu terbuat dari kulit hewan.

Sepak bola resmi dimulai di Indonesia ketika PSSI didirikan pada 19 April 1930 di Yogyakarta. Pendirian PSSI terjadi dalam konteks kegiatan politik yang melawan penjajahan Hindia Belanda.

Baca Juga: Ramiro Fergonzi Belum Cetak Gol untuk Persita Tangerang, Luis Duran Tak Khawatir

PSSI didirikan oleh Soeratin Sosrosoegondo, seorang lulusan insinyur sipil dari Jerman. Soeratin bekerja di perusahaan Belanda di Yogyakarta, namun ia mundur untuk aktif dalam gerakan nasionalisme.

Karena cintanya pada sepak bola, Soeratin mendirikan PSSI sebagai wadah perlawanan nasional terhadap penjajahan.

Berdirinya PSSI dan Munculnya Liga Amatir

Pada tanggal 19 April 1930, tokoh-tokoh sepak bola berkumpul untuk mendirikan PSSI secara diam-diam untuk menghindari pengawasan Belanda. PSSI dibentuk dengan Soeratin Soesrosoegondo sebagai Ketua Umum.

Soeratin juga memimpin pembentukan badan olahraga nasional, Ikatan Sport Indonesia (ISI), pada tahun 1938. PSSI dan ISI bertujuan memperkuat olahraga Indonesia melawan dominasi Belanda.

Liga sepak bola pertama di Indonesia dimulai pada tahun 1930-an dan dikenal sebagai "Perserikatan", berlangsung hingga 1979.

Tahun berikutnya, 1979–1980 diperkenalkan kompetisi Liga Sepak Bola Utama atau Galatama yang terdiri dari sebuah divisi tunggal (kecuali pada musim tahun 1983 dan 1990 terdiri dari 2 divisi) dan dianggap lebih semi-profesional.

Saat itu, Perserikatan maupun Galatama tetap berjalan sendiri-sendiri. Galatama merupakan kompetisi sepak bola. Galatama menjadi salah satu pioner kompetisi semi-professional dan professional di Asia selain Liga Hong Kong.

Pada 1994, PSSI menggabungkan Perserikatan dan Galatama dan membentuk Liga Indonesia, tujuannya adalah meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. Fanatisme suporter di Perserikatan bercampur dengan profesionalisme dari Galatama.

Sejarah Berdirinya Liga Profesional Sepak Bola Indonesia

Liga Super Indonesia terbentuk pada tahun 2008, menggantikan Divisi Utama sebagai liga sepak bola profesional pertama di Indonesia. Namun, dualisme kompetisi muncul pada 2011 dengan Liga Prima Indonesia.

Pada tahun 2014, Liga Primer Indonesia dan Liga Super Indonesia digabungkan menjadi Liga Indonesia tetapi PSSI dihadapkan pada sanksi FIFA dan dibekukan pada 2015.

Setahun kemudian, sanksi dicabut dan kompetisi profesional di Indonesia diberi nama Liga 1, yang diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia Baru sejak 2017.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI