Kisah Midun Bersepeda Malang - Jakarta Suarakan Keadilan atas Tragedi Kanjuruhan

Sabtu, 05 Agustus 2023 | 12:39 WIB
Kisah Midun Bersepeda Malang - Jakarta Suarakan Keadilan atas Tragedi Kanjuruhan
Kisah Midun Bersepedah Malang - Jakarta Suarakan Keadilan atas tragedi Kanjuruhan (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Midun, seorang warga Malang menyuarakan keadilan atas tragedi Kanjuruhan dengan mengendarai sepeda pancal singgah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya, Jawa Timur.

Pria bernama asli Miftahuddin Ramly ini mengaku tiba di Stadion GBT pada Jumat (4/8) sore setelah pertandingan Persebaya melawan Persikabo 1973.

Sesuai rencana, Midun mengayuh sepeda berhias keranda mayat bertuliskan "Justice for Kanjuruhan" hingga Jakarta.

"Saat melintas di Surabaya saya dikawal Bonek, Alhamdulillah sambutannya akrab sekali, ini di luar dugaan, saya tidak membayangkan kalau semudah ini perjalanannya," ujar Miftahuddin Ramly di Surabaya, Sabtu.

Baca Juga: Gunakan Remote Smart Key Sepeda Motor, Begini Cara Perawatannya

Ia mengatakan tidak menyangka mendapat sambutan yang dilakukan oleh para suporter Persebaya, Bonek.

"Saat melintas di Surabaya saya dikawal Bonek, Alhamdulillah sambutannya akrab sekali, ini di luar dugaan, saya tidak membayangkan kalau semudah ini perjalanannya," ujarnya.

Menurut dia, setiap kali melewati kota yang disinggahi, dirinya akan mampir ke stadion-stadion tersebut sambil menyuarakan keadilan untuk Kanjuruhan.

"Misi saya untuk perdamaian dengan masing-masing suporter di daerah dan sekaligus memberi imbauan agar tidak mengulang kejadian di Kanjuruhan," ucapnya.

Midun mengaku kalau keluarga dan temannya sempat khawatir jika dirinya singgah ke Surabaya karena rivalitas yang terjadi antarsuporter Persebaya dan Arema FC.

Baca Juga: Pagar Balai Kota Malang Dibongkar, Berharap Demo Tidak Anarkis

"Keluarga dan teman-teman saya khawatir. Mereka bilang Nggak bahaya ta, tapi ternyata welcome," kata Midun.

Selain tulisan besar di kain hitam yang menutupi keranda, ada juga tulisan kecil di kardus berwarna coklat, yakni "Tetapkan tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran berat HAM".

Selain itu, ada juga tulisan di alas yang sama, yaitu ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Aksi dengan mengusung tema "Ekspedisi Lintas Stadion Jalur Pantura Malang-Jakarta" tersebut akan dilakukannya hingga 17 Agustus 2023, dengan rute dari Stadion Kanjuruhan, singgah di Stadion Gajayana, kemudian Gelora Delta Sidoarjo.

Kemudian, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Joko Samudro Gresik dan Surya Jaya Lamongan.

Setelahnya, lanjut ke Kota Tuban, Rembang, Semarang hingga sambung ke Jakarta.

"Targetnya tanggal 17 Agustus 2023 sudah sampai Jakarta," ucap Midun. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI