Suara.com - Pemain diaspora, Gabriel Han Willhoft-King mendapatkan 'tantangan' dari Ketum PSSI Erick Thohir untuk datang ke Indonesia.
Pemain yang saat ini membela Tottenham Hotspur U-18 ini masuk dalam daftar Bima Sakti untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-17.
Namun, Bima Sakti mengurungkan niat untuk memanggil Gabriel Han. Pasalnya, ia tak memiliki paspor Indonesia.
Ia harus menjalani proses naturalisasi terlebih dahulu agar bisa membela Timnas Indonesia. Tentunya, proses tersebut membutuhkan waktu lama sehingga Bima Sakti mencoretnya.
Baca Juga: PSSI Siap Urus Naturalisasi Pemain Tottenham Gabriel Han Willhoft-King, tapi...
Dicoretnya Gabriel Han ini ternyata mendapatkan respons dari Erick Thohir. Ketum PSSI tersebut 'menantang' Gabriel untuk datang ke Indonesia.
"Saya kalau memang hatinya (Gabriel Han Willhoft-King) merah putih, ya datang ke sini (Indonesia), urusan naturalisasi bisa kita urusin, asal hatinya mau main di sini," ucap Erick Thohir dilansir dari Youtube PSSI.
Ia menyebutkan kalau tak ada diskriminasi di antara pemain lokal dan diaspora.
"Jadi tak ada diskriminasi antara diaspora dan pemain kita, kemarin dari enam (pemain diaspora) sisa dua, sekarang ada yang masuk lagi dua, nah yang saya dengar ada beberapa yang mau trial lagi. Nah kompleksitas ini jangan terjebak seakan jadi rumit," jelas Erick Thohir.
"Semakin banyak talent yang terekam, jadi opsi yang banyak, ini yang saya lihat kenapa kesempatan itu harus diberikan, dan kalau masalah individu yang lain saya tak bisa komen," pungkasnya.
Baca Juga: Yunus Nusi Rangkap Jabatan di KONI, Erick Thohir: Saya Tagih Komitmennya