2. Jarak Antarpemain
Pada laga melawan Barcelona Juvenil A, Timnas Indonesia U-17 memang terlihat lebih banyak bertahan dan menahan gempuran serangan lawan. Mereka cukup kesulitan untuk keluar dari tekanan ini.
Penyebabnya, saat melakukan skema build-up, jarak antarpemain Timnas Indonesia U-17 terlalu jauh. Sehingga, bola sulit didistribusikan dari kaki ke kaki.
Pilihannya ialah melakukan long-ball yang pada akhirnya sama-sama tak efektif karena lebih sering dipatahkan barisan pertahanan lawan.
3. Perbaiki Akurasi Operan
Tantangan terbesar dari pemain Timnas Indonesia U-17 untuk membangun serangan pada pertandingan ini juga tak terlepas dari buruknya akurasi operan para pemain.
Saat mulai menyerang, termasuk dengan skema serangan balik cepat, Timnas Indonesia U-17 tak bisa mengeksekusinya dengan baik karena sering salah umpan.
Artinya, buruknya akurasi operan ini akan menjadi kendala utama bagi anak asuh Bima Sakti, terutama saat menghadapi lawan-lawan yang melakukan pressing tinggi.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Baca Juga: Tak Berkutik, Timnas Indonesia U-17 Dibantai Barcelona Juvenil A Tiga Gol Tanpa Balas