Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta bersabar terkait larangan suporter bertandang di BRI Liga 1 2023-2024. Erick Thohir memastikan tak ada kepentingan dari aturan ini, hanya demi kebaikan sepakbola Tanah Air.
BRI Liga 1 2023-2024 sudah berjalan lima pekan. Sejak awal, masih ada suporter tandang yang nekat datang meski sudah ada larangan dalam bentuk regulasi.
Alhasil, klub harus menanggung beban mendapat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Klub pun sudah berupaya melakukan imbauan, tapi tak jarang tetap dilanggar.
Kehadiran suporter tandang juga dinilai menghambat silaturahmi antarsuporter. Tak melulu keributan, ada persaudaraan yang ingin dijalani mereka.
Baca Juga: Yunus Nusi Rangkap Jabatan di KONI, Erick Thohir: Saya Tagih Komitmennya
"Kami harus ada tinjauan bertahap, kesepakatan yang kemarin dicapai antara PSSI pemerintah, FIFA dan liga. Salah satunya adalah ketika saat musim kampanye yang selama ini liga bisa berhenti, bahkan kosong, ini (kapasitas) dikasih 50 persen, jadi ini mesti ada take and give," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di SUGBK, Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Erick Thohir memastikan tidak ada kepentingan dari aturan ini. Semuanya demi sepak bola Indonesia bisa lebih baik lagi.
Menteri BUMN itupun meminta semua pihak sabar. Karena aturan suporter tandang akan kembali dilakukan jika saatnya sudah tepat.
"Jangan dikonotasikan ada kepentingan, tak ada, ini menjaga, siapa yang menjamin kalau ada hal-hal tak diinginkan terjadi? nah ini saya rasa dinamika ini kita sama-sama sabar, ini tidak ada kepentingan apa-apa, harus sama-sama sabar dan harus kita buktikan bisa," jelas Erick Thohir.
"Kami bertransformasi ke titik kita mau bisa, tapi kan sampai hari ini masih ada. Jadi saya mohon kita ada Komite Adhoc suporter, Pak Arya (Sinulingga) lagi muter ini ke beberapa daerah."
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Jelang Persib vs Bali United di BRI Liga 1 Hari Ini, Siapa Lebih Dominan?
"Ada usulan dari suporter, tapi jangan semua bebannya PSSI mengontrol semuanya, PSSI ya cuma ingin perbaiki wasit, VAR," pungkasnya.