Suara.com - Timnas U-17 Indonesia yang tampil dengan nama Garuda United U-17 mengalami kekalahan dari Barcelona Juvenil A dalam laga uji coba spesial match turnamen International Youth Championship (IYC) 2023, Rabu (2/8/2023).
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali itu, Timnas Indonesia U-17 asuhan Bima Sakti kalah dengan skor telak 0-3..
Meskipun bermain dengan semangat dan tekad, Timnas U-17 Indonesia tidak mampu mengatasi kekuatan tim muda Barcelona.
Skor akhir 0-3 mengantarkan kemenangan bagi Barcelona Juvenil A dalam pertandingan tersebut.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 Dibantai Barcelona, Bima Sakti Diganti Frank Wormuth?
Usai laga tersebut, terdapat beberapa fakta menarik mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Barcelona Juvenil A. Berikut ulasannya:
1. Bima Sakti Siap Bangkit
Tentu saja, tim asuhan Bima Sakti diharapkan dapat segera bangkit pada laga uji coba berikutnya.
Kesempatan uji coba berikutnya bagi Timnas U-17 Indonesia, yang bermain dengan nama Garuda United U-17, akan datang tiga hari kemudian.
Pada Sabtu (5/8/2023) malam WIB, Garuda Asia akan menghadapi tantangan dari tim Jepang, Kashima Antlers U-18.
Baca Juga: Timnas Indonesia Direncanakan Main di Jakarta Saat Piala Dunia U-17 2023
Pertandingan tersebut akan menjadi kesempatan bagi para pemain muda Indonesia untuk menunjukkan perbaikan dan kemampuan mereka, serta memetik pelajaran berharga dari lawan yang berbeda.
Diharapkan, timnas U-17 akan tampil lebih baik dan memberikan perlawanan yang kuat dalam pertandingan uji coba ini.
“Ya pasti kita ingin menang, tapi dengan proses dan persiapan yang lebih baik,” kata Bima Sakti.
2. Bakal Memainkan Pemain yang Belum Turun di Uji Coba Selanjutnya
Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17 tidak terlalu mempermasalahkan kekalahan timnya dalam pertandingan melawan Barcelona Juvenil A.
Ia menyatakan bahwa tujuan utama dari pertandingan ini adalah untuk mencoba semua pemain di skuadnya.
Meskipun ada enam pemain yang belum dimainkan dalam pertandingan tersebut, ia berharap dapat memberikan kesempatan kepada mereka dalam pertandingan uji coba berikutnya melawan Kashima Antlers.
Bima Sakti juga mengakui bahwa kemampuan Barcelona Juvenil A berada di atas timnya. Namun, ia melihat pertandingan ini sebagai pembelajaran berharga bagi timnya untuk masa depan.
“Kita coba lagi pemain lain karena masih ada yang belum main tadi. Kita kasih kesempatan juga karena saya dapat informasi mereka pemain bagus-bagus," kata Bima Sakti.
3. Frank Wormuth Ungkap Kelebihan Timnas Indonesia U-17
Setelah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di Jakarta, Konsultan Pelatih Timnas Indonesia U-17, Frank Wormuth, langsung terbang ke Denpasar untuk menyaksikan laga uji coba Timnas Indonesia U-17 melawan Barcelona Juvenil A.
Frank Wormuth datang ke Denpasar bersama dengan pelatih Indra Sjafri serta dua anggota Exco PSSI, Endri Erawan dan Muhammad yang akrab disapa Mamed.
Setelah pertandingan selesai, Frank Wormuth langsung melakukan diskusi panjang dengan jajaran pelatih Timnas Indonesia U-17.
Dari hasil pembicaraan tersebut, diketahui bahwa masih banyak kekurangan dalam tim yang perlu dibenahi. Namun, Frank juga memberikan pujian terhadap organisasi permainan dari Muhammad Iqbal Gwijangge.
“Frank bilang organisasi ini bagus. ...Dia (Frank Wormuth) harus tahu karakter pemain kita dan tadi dia bilang kita punya kemampuan untuk counter attack tinggal di mana dan siapa yang melakukan," jelas Bima Sakti terkait obrolan dengan Frank Wormuth.
Kontributor : Imadudin Robani Adam