Suara.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir mengungkap alasan terkait usulan gelaran Piala Dunia U-17 2023 hanya terpusat di Pulau Jawa, alih-alih tersebar di kawasan lain.
PSSI, kata Erick Thohir, telah mengusulkan empat kota sebagai tuan rumah. Kota-kota tersebut seluruhnya berada di Pualau Jawa yakni Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.
Usulan PSSI kepada FIFA disebut Erick Thohir terkait Piala Dunia U-17 2023 hanya berlangsung di Pulau Jawa sangat terkait dengan persiapan yang mepet.
Sebagai informasi, Indonesia ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 untuk menggantikan Peru yang mundur karena masalah infrastruktur dan bencama alam.
Alhasil, persiapan Indonesia untuk menghelat ajang ini sangatlah singkat dan terkini cuma memiliki waktu kurang lebih 100 hari lagi.

Sebelumnya ada tujuh kota dengan delapan stadion yang direncanakan dipakai yaitu Jakarta (Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Jakarta International Stadium), dan Bandung (Stadion Si Jalak Harupat).
Serta ada Bogor (Stadion Pakansari), Solo (Stadion Manahan), Surabaya (Stadion Gelora Bung Tomo), Bali (Stadion Kapten I Wayan Dipta), dan Palembang (Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring).
Namun, dengan mempertimbangkan risiko dan singkatnya persiapan, Bali dan Palembang pada akhirnya tidak diusulkan PSSI kepada FIFA.
“Kita usulkan delapan stadion, terutama enam yang sudah direnovasi untuk U-20, tambah dua. Dari hasil kesepakatan budgeting tadi, ya kita lihat sepertinya dikerucutkan jadi empat stadion,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers yang digelar di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (2/8/2023) malam.
Baca Juga: Hasil Inspeksi Stadion Manahan Solo Jelang Piala Dunia U-17 2023, Rumputnya Disorot FIFA
“Memang ya kembali konteksnya kembali ini tinggal 100 hari, kita gak mau ambil risiko hal-hal yang justru nanti jadi bumerang ketika pada hari H kita gak siap,” tambahnya.