Suara.com - Menurut winger Persija Jakarta, Witan Sulaeman, pemain Eropa yang bermain di Indonesia memerlukan waktu adaptasi yang cukup lama. Ini menyangkut soal Maciej Gajos yang dinilai lamban beradaptasi di Persija,
Pada bursa transfer awal musim Liga 1 2023/2024, Persija mendatangkan gelandang baru bernama Maciej Gajos, yang sebelumnya bermain untuk klub Polandia, Lecia Gdansk.
Menariknya, sebelum di Persija, Witan pernah bermain juga dalam satu tim dengan Gajos di Gdansk. Namun, Witan kemudian memutuskan kembali ke Indonesia setelah berkarier di klub Eropa lain, AS Trencin.
Witan Sulaeman menilai Maciej Gajos sebagai salah satu pemain yang bagus, berdasarkan pengalamannya ketika bermain bersama di AS Trencin.
Baca Juga: Hasrat Beranjak dari Dasar Klasemen, Bhayangkara FC Ingin Curi Poin Penuh dari Markas Persita
Meskipun demikian, hal tersebut tidak serta merta membuat Macie Gajos dapat langsung menampilkan performa terbaiknya di Indonesia.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Gajos adalah cuaca yang lebih panas di Indonesia, yang mungkin mempengaruhi penampilan dan adaptasinya di lapangan.
“Gajos itu pemain yang bagus, tapi susah pasti bagi dia untuk adaptasi main di cuaca Indonesia yang panas.” ucapnya.
Witan menegaskan bahwa pebola 32 tahun itu juga memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan cuaca di Indonesia.
Meskipun Witan telah berkarier di Eropa sejak tahun 2020, dia menyatakan bahwa dia sendiri pernah mengalami tantangan beradaptasi dengan cuaca yang dingin di Eropa.
Oleh karena itu, dia memahami betul betapa sulitnya proses adaptasi dengan cuaca yang berbeda di Tanah Air.
Witan memberikan dukungan kepada Maciej Gajos dan berharap dia mendapatkan cukup kesempatan bermain agar bisa menemukan sentuhan terbaiknya.
Gajos telah tampil dalam tiga pertandingan sejak bergabung dengan Persija, namun masih ditarik keluar dari lapangan dalam tiga laga tersebut.
Witan menyarankan untuk memberi Gajos waktu untuk beradaptasi sepenuhnya. Dia percaya bahwa Gajos memiliki potensi untuk menampilkan performa terbaiknya bersama Persija setelah melewati masa adaptasi.
Kontributor : Imadudin Robani Adam