Suara.com - Piala Panglima TNI 2023 merupakan sebuah ajang multi-even yang mempertemukan antara tiga matra Tentara Nasional Indonesia (TNI), yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), dan Angkatan Laut (AL).
Nantinya, ketiga matra ini bakal memperebutkan Piala Bergilir Panglima TNI. Kejuaraan ini dulunya sudah berlangsung setiap tahun, tetapi sempat hiatus selama beberapa waktu akibat pandemi Covid-19.
Di cabang sepak bola, Piala Panglima TNI akan mempertemukan antara Persatuan Sepak Bola Angkatan Darat (PSAD), Persatuan Sepak Bola Angkatan Laut (PSAL), dan Persatuan Sepak Bola Angkatan Udara (PSAU).
Pada edisi 2018, Piala Panglima TNI juga diikuti satu peserta lainnya yang berasal dari kontingen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI. Saat itu, ada tiga cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni sepak bola, bola voli, dan tenis lapangan.
Mantan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan, kejuaraan Piala Panglima TNI ini tak hanya melibatkan persaingan ketat antarmatra, tetapi diharapkan bisa memupuk jiwa sportivitas dan korsa dari seluruh kontingen.
"Saya yakin hari-hari tersebut telah semakin memupuk jiwa korsa, kekompakan dan semangat juang setiap atlet dan kontingen,” ujar Hadi Tjahjanto pada medio 2018 silam dikutip dari laman resmi TNI.
“Diharapkan, dengan pertandingan antar kontingen telah memberi kesempatan untuk saling mengenal, saling belajar kelebihan dan kekurangan, serta mempererat silaturahmi," lanjutnya.
Sepak bola memang menjadi cabor yang paling bergengsi di Piala Panglima TNI AD. Pada edisi 2019, tim yang sukses keluar sebagai juaranya ialah PSAD.
Ketika itu, PSAD sukses menumbangkan PSAL di partai final yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Mereka menang lewat drama adu penalti dengan skor 4-2.
Baca Juga: Mengintip Peluang 6 Tim yang Akan Bertarung di Awal Pekan ke-5 Liga 1
Saat itu, Manajer PSAD , Yusuf Sampetoding, mengakui bahwa sepak bola di Piala Panglima TNI memang menjadi cabor yang paling bergengsi.