Alasan Persija memilih hanya menggunakan lima pemain asing pada putaran pertama Liga 1 musim ini dan belum menambahkannya lagi adalah karena adanya ketidaksesuaian antara program anggaran yang telah ditetapkan oleh klub dengan regulasi pemain asing yang belum jelas saat itu.
Presiden Persija, Mohamad Prapanca, menjelaskan bahwa awalnya ketika klub berbicara dengan PSSI di Surabaya, regulasi Liga 1 2023/2024 memperbolehkan enam pemain asing, namun hanya empat pemain asing bebas dari negara mana saja dan satu pemain asal Asia yang dapat dimainkan dalam satu pertandingan.
Dengan kontrak yang sudah dibuat untuk enam pemain asing, namun hanya lima yang boleh dimainkan sesuai regulasi, membuat keputusan ini membutuhkan anggaran yang besar untuk membayar pemain yang tidak dapat dimainkan.
Selain itu, adanya transisi dan perubahan aturan terkait kehadiran penonton di stadion juga mempengaruhi pertimbangan dalam penyusunan anggaran klub.
Sehubungan dengan kondisi ini, manajemen Persija telah menyetujui konsep untuk menggunakan lima pemain asing, mengingat keterbatasan anggaran yang ada dan ketidakpastian regulasi pemain asing yang belum jelas saat itu.
Dengan alasan ini, Persija memutuskan untuk tidak menambah jumlah pemain asing pada putaran pertama Liga 1 2023/2024.
Keputusan ini merupakan hasil dari pertimbangan yang matang sesuai dengan kondisi keuangan klub dan regulasi yang berlaku pada saat itu.
“Namun ternyata ada perubahan dua atau tiga minggu sebelum laga dimulai,” ucap Prapanca.
“Ternyata dari lima pemain asing, berubah jadi enam yang bisa dimainkan semua.” tukasnya.
Baca Juga: Oliver Bias Tidak Kecewa Gagal Debut di Laga Persija vs Persebaya, Tapi...
Perbedaan kondisi anggaran yang telah ditetapkan oleh Persija dengan kebutuhan pemain asing yang sesuai dengan regulasi Liga 1 2023/2024 membuat klub berada di ambang kebimbangan dalam mengambil keputusan.