Suara.com - Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca menyebut pihaknya memberikan izin kepada Muhammad Ferarri untuk menjalani pendidikan kepolisian. Prapanca menegaskan sudah ada kesepakatan antarklub dan sang pemain.
Ferarri dan beberapa pemain jebolan Timnas Indonesia di SEA Games 2023 memang tengah menjalani pendidikan kepolisian.
Setidaknya, kapten Timnas Indonesia U-20 itu harus absen bersama Persija selama lima bulan karena pendidikan.
Tentu ini bisa dibilang merugikan bagi Persija. Apalagi, Ferarri adalah salah satu pemain kunci milik Macan Kemayoran.
Baca Juga: Thomas Doll Konfirmasi Marko Simic Tinggalkan Persija Jakarta
Prapanca menegaskan keinginan Ferarri menjadi polisi ada sejak lama.
Menurutnya, itu bagian dari hadiah negara kepadanya yang turut serta membantu tim nasional di SEA Games 2023.
"Terkait dengan pemain yang ikut pendidikan, itu saya rasa sudah dari awal kesepakatannya. Itu fasilitas dari negara kepada pemain timnas untuk mereka wujudkan impiannya," kata Prapanca saat konferensi pers di Persija Store, Jakarta, Kamis (27/7/2023) siang.
Prapanca menyebut ada kesepakatan antarklub dan Ferarri. Namun, tidak disebutkan kesepakatan apa antara keduanya.
"Tentunya kalau dia pendidikan, ada kontrak. Bagaimana juga antara pemain dan klub ada kontrak yang harus ditaati," terang Prapanca.
Baca Juga: Legiun Asing Persija Maciej Gajos Kaget Bertanding di Indonesia Harus Naik Rantis
"Saya yakin mereka sudah pahami efek dari kegiatan yang sedang dilakukan. Setiap klub memang harus pentingkan kepentingan timnas," sambungnya.
Sekadar informasi, Muhammad Ferarri terikat kontrak jangka panjang dengan Persija. Ia setidaknya harus mengabdi untuk tim kesayangan Jakmania itu hingga 2025.