Suara.com - Aaron Liam Suitela menjadi satu-satunya pemain yang diaspora yang bertahan dalam training camp (TC) Timnas Indonesia U-17 yang dimulai sejak 9 Juli lalu di Jakarta. Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti punya alasan mempertahankan pemain yang kini merumput di Australia tersebut.
Selain Aaron Suitela, ada lima pemain yang dites kemampuannya oleh Bima Sakti, namun gagal mendapat kepercayaan. Mereka adalah Aaron Nathan Ang (FC Nottingen Verbandsliga U-17), Staffan Qabiel Horito (Sant Cuggat FC Academy), Mahesa Ekayanto (FC Dordrecht), dan Madrid Augusta (AFC '34 Alkmaar).
Ada satu pemain lagi yaitu Welber Jardim belum mengikuti TC sejak awal meski dipanggil karena ada kesibukan dengan klubnya Sao Paulo di Brasil.
"Dia (Aaron Liam Suitela) punya kemauan, skill-nya bisa diperbaiki," kata Bima Sakti saat ditemui di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Kamis (27/7/2023) pagi.
Meski begitu, Bima Sakti tidak menjamin posisi Aaron Liam Suitela. Pasalnya, seluruh pemain yang ada di Timnas Indonesia U-17 punya kesempatan sama masuk skuad inti.
Termasuk mereka yang merupakan kerangka inti Bima Sakti di Piala AFF U-16 2022 beberapa waktu lalu. Bima menyebut pemain-pemain terbaiklah yang akan masuk dalam tim.
"Kita lihat nanti di akhir dan ini masih belum ada yang pasti semua, termasuk (Arkhan) Kaka. Ya, dia bersaing sama semuanya dan di Bali ada beberapa pemain Diaspora yang dirilis PSSI dan akan kita panggil," pungkasnya.
Timnas Indonesia U-17 sedang dipersiapkan untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2023. Kejuaraan tersebut berlangsung pada 20 November sampai 2 Desember mendatang.
Baca Juga: Prediksi 3 Pelatih yang Akan Didepak Klub Liga 1 Indonesia Musim Ini