Suara.com - Piala Dunia Wanita 2023 telah mencuri perhatian para penggemar sepak bola di seluruh dunia. Namun, dalam sorotan publik, ada satu momen yang menonjol dan menarik perhatian banyak orang.
Ghizlane Chebbak, seorang pesepak bola hebat dari Timnas Putri Maroko, menjadi perbincangan setelah mendapatkan pertanyaan yang kontroversial mengenai isu LGBT dalam sebuah sesi konferensi pers.
Pada saat menjelang pertandingan melawan Jerman di Piala Dunia Wanita 2023, seorang reporter dari BBC World Service mengajukan pertanyaan sensitif kepada Ghizlane Chebbak.
Pertanyaan tersebut berkaitan dengan isu gay dalam sepak bola.
Baca Juga: Rawan Kriminalitas, Pemkot Jaktim Bakal Jaga Hutan Kota UKI 24 Jam
Namun, moderator resmi dari FIFA segera menutup pertanyaan tersebut dengan alasan bahwa hal itu termasuk dalam kategori pertanyaan yang terlalu politis dan tidak berkaitan langsung dengan pertandingan sepak bola.
Sebagai seorang pesepak bola, Ghizlane Chebbak memiliki prestasi yang mengesankan dan kariernya di dunia sepak bola cukup menarik.
Lahir pada 22 Agustus 1990 di Casablanca, Maroko, Ghizlane kini berusia 32 tahun.
Darah sepak bola mengalir dalam dirinya sejak kecil, dengan ayahnya, almarhum Larbi Chebbak, yang juga merupakan mantan pemain Timnas Maroko.
Perjalanan kariernya dimulai di Difaa Ain Sebaa dan terus menanjak hingga dia bermain untuk Rachad Bernoussi pada tahun 2006.
Baca Juga: Hard Gumay: Bakal Ada Artis Terjerat Kasus Prostitusi dan LGBT Tahun Ini
Selama kariernya, Ghizlane Chebbak menghabiskan sebagian besar waktunya bermain di dalam negeri.
Beberapa klub yang pernah diperkuatnya termasuk Raja Ain Harrouda (2007), Wydad AC (2008-2009), dan Raja CA (2009-2010).
Pada suatu momen, Ghizlane Chebbak mencoba peruntungannya di luar negeri dan bermain untuk CM Laayoune (2010) sebelum akhirnya bermain di Mesir bersama Misr El Maqasa.
Namun, cinta akan tanah airnya membawanya kembali ke Maroko, dan dia memperkuat Nassim Club Sportif dan AS FAR.
Prestasinya tak terbendung, dan dia dipanggil untuk membela Timnas Putri Maroko sejak tahun 2007.
Debutnya sebagai starter terjadi pada 8 Maret 2008, saat melawan Prancis dalam pertandingan persahabatan di Casablanca.
Keahliannya dalam lapangan hijau tidak luput dari pandangan pelatih Timnas Putri Maroko, Reynald Pedros.
Ghizlane Chebbak terpilih sebagai salah satu dari 28 pemain yang masuk dalam skuad Timnas Maroko untuk Piala Dunia Wanita 2023, dan akhirnya berhasil lolos menjadi bagian dari 23 pemain final yang berlaga dalam kejuaraan bergengsi tersebut.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie