Alasan Stadion Kanjuruhan Tetap Direnovasi meski Ada Penolakan

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 26 Juli 2023 | 12:06 WIB
Alasan Stadion Kanjuruhan Tetap Direnovasi meski Ada Penolakan
Stadion Kanjuruhan. (Dok: Renjana Productions)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah mengonfirmasi bahwa Stadion Kanjuruhan akan tetap direnovasi.

Sebelumnya, banyak orang berpendapat bahwa stadion yang menjadi lokasi Tragedi Kanjuruhan sebaiknya tidak mengalami renovasi.

Banyak yang berpendapat bahwa renovasi dapat menghambat proses penegakan hukum karena Stadion Kanjuruhan adalah Tempat Kejadian Perkara.

Mereka khawatir ada fakta hukum yang akan hilang selama renovasi stadion tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir Beberkan Isi Surat FIFA untuk JIS sebagai Venue Piala Dunia U-17 2023

Tuntutan ini dikemukakan oleh keluarga korban pada Aksi Kamisan pada tanggal 20 Juli sebelumnya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa renovasi Stadion Kanjuruhan adalah bagian dari rencana Pemerintah Pusat dan akan segera dilaksanakan.

Markas klub Arema FC dijadwalkan akan dibongkar dan dibangun kembali. Pembangunan ini akan mengikuti standar FIFA.

Rencana ini diungkapkan saat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bertemu langsung dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Kedepannya, Stadion Kanjuruhan akan menjadi contoh stadion dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Baca Juga: Erick Thohir Bongkar Kronologi Pemain Timnas Indonesia Ramai-ramai Ikut Pendidikan Polisi

“Ada beberapa pihak yang tidak ingin stadion ini direnovasi," ucap Erick Thohir.

“Tapi keputusan harus diambil. Pasalnya, pemerintah pusat sudah memasukan stadion ini sebagai satu dari 22 stadion yang akan dibangun.”

Keamanan menjadi perhatian utama setelah Tragedi Kanjuruhan terjadi.

Masalahnya, tidak ada akses yang memadai selama kerusuhan yang menyebabkan 135 orang tewas di stadion.

Beberapa pihak, termasuk pihak Kepolisian yang menembakkan gas air mata selama insiden, telah diadili.

Setelah peristiwa tragis tersebut, PSSI mengambil langkah dengan melarang suporter tim tandang hadir di stadion selama Liga 1 2023-2024.

Keputusan ini diambil karena sepak bola di Indonesia saat ini masih dalam pengawasan FIFA.

Tidak jarang disebutkan bahwa jika kerusuhan terjadi lagi, Indonesia berisiko mendapatkan hukuman dari FIFA.

Selain itu, dua klub, yaitu Arema FC dan Persebaya Surabaya, telah dihukum karena suporter mereka melakukan perjalanan ke stadion lawan secara nekad beberapa waktu lalu.

"Dengan rendah hati, kami memohon kesabaran dari para suporter."

"Kami tidak bermaksud membatasi, ini adalah bagian dari peraturan," ungkap Erick Thohir.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI