Suara.com - Aksi penjaga gawang Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, saat melakukan scorpion kick alias umpan kalajengking pada laga lanjutan BRI Liga 1 melawan Persita Tangerang viral di media sosial hingga menuai sorotan media asing.
Umpan berbau atraksi yang dilakukan Andritany tersebut terjadi pada duel Persita Tangerang vs Persija Jakarta pada pekan keempat Liga 1 2023/2024 di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (22/7/2023).
Sebagai kiper senior di sepak bola Indonesia, Andritany menunjukkan ketenangannya yang luar biasa saat melakukan build-up dari belakang saat di-press lawan.
Umpan kalajengking ini awalnya terjadi ketika bek Persija, Ondrej Kudela, melakukan back pass karena mendapatkan pengawalan yang ketat dari penyerang asing Persita, Ramiro Fergonzi.
Baca Juga: Deretan Youngster PSM Mulai Tunjukkan Taring, Bernardo Tavares Spesial Puji Victor Dethan
Salah satu opsi yang bisa dituju Kudela ialah Andritany. Namun, Kudela justru memberikan operan yang jauh dari kata sempurna, yang melambung kepada Andritany.
Beruntung, kiper berusia 31 tahun ini bisa mengontrol bola dengan dadanya. Setelah melakukan kontrol, kiper yang akrab dengan panggilan Bagol ini harus mengantisipasi tekanan dari Fergonzi.
Secara tak terduga, Andritany langsung mengoper ketika bola masih berada di udara. Untiknya, mantan kiper Timnas Indonesia ini menendang bola sembari membelakangi bola tersebut menggunakan tumitnya.
Bola operan Andritany dengan tumit kaki ini seperti mengingatkan publik terhadap aksi tendangan kalajengking milik kiper legendaris Kolombia, Rene Higuita yang sangat populer di dunia sepak bola.
Berkat aksinya tersebut, video yang merekam aksi Andritany ini menjadi viral di media sosial. Beberapa akun turut mengunggah aksi mengejutkan yang dilakukan oleh kiper Persija tersebut.
Bahkan, salah satu akun media sepak bola ternama, Bleacher Report alias BR Football, turut memberikan sorotan terhadap aksi tersebut.
"Kontrol dan operan dari seorang kiper," tulis akun Twitter @brfootball disertai emotikon wajah kaget dengan kepala meledak.
[Muh Faiz Alfarizie]