Menerka Hukuman Shin Tae-yong untuk Ferarri yang Tinggalkan Sepak Bola Demi Pendidikan Polisi

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 24 Juli 2023 | 19:53 WIB
Menerka Hukuman Shin Tae-yong untuk Ferarri yang Tinggalkan Sepak Bola Demi Pendidikan Polisi
Muhammad Ferarri menggantikan Pratama Arhan (kiri) untuk menjalani debut bersama Timnas Indonesia senior ketika menghadapi Curacao dalam laga persahabatan FIFA Matchday di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (27/9/2022) malam WIB. [PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Muhammad Ferarri, bek muda potensial Persija Jakarta dan Timnas Indonesia, secara mengejutkan rela vakum sejenak dari dunia sepak bola profesional demi mengikuti pendidikan polisi.

Keputusan Ferarri jelas berdampak luas dan bisa merugikan banyak pihak dari sudut pandang sepak bola. Pasalnya, dia kemungkinan akan absen 5-7 bulan untuk menjalani pendidikan.

Hal itu jelas selain merugikan dirinya sendiri, juga berdampak negatif bagi Persija Jakarta dan juga Timnas Indonesia.

Nah, di level Timnas Indonesia, pelatih Shin Tae-yong kemungkinan dipusingkan dengan absennya Ferarri, mengingat skuad U-23 sudah ditunggu agenda penting.

Baca Juga: Beringas di Liga Malaysia, Ini 3 Alasan Natanael Siringoringo Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Terdekat, Timnas Indonesia U-23 dijadwalkan tampil di Piala AFF U-23 2023. Event ini dijadwalkan berlangsung pada 17-26 Agustus 2023 di Rayong dan Chonburi, Thailand.

Bek Persija Jakarta, Muhammad Ferarri. [dok. Persija]
Bek Persija Jakarta, Muhammad Ferarri. [dok. Persija]

Tanpa Ferarri, pelatih Shin Tae-yong jelas harus memutar otak untuk mencari pengganti sang pemain untuk posisi bek tengah.

Piala AFF U-23 2023 bukanlah event yang masuk kalender FIFA sehingga Shin Tae-yong kemungkinan besar akan sulit memanggil para pemain yang diinginkan.

Merujuk hal itu, mungkinkah Shin Tae-yong memberikan Muhammad Ferarri hukuman atas keputusannya yang secara mendadak meninggalkan sepak bola demi mimpinya yang lain?

Dengan asumsi pelatih asal Korea Selatan itu memberi hukuman, beberapa sanski ini mungkin saja dijatuhkan kepada Ferarri merujuk dari kasus-kasus indisipliner pemain yang pernah ditangani sang juru taktik.

Baca Juga: Marselino Ferdinan Pamerkan Sepatu Miliknya Jebol, Efek Cetak Sepasang Gol dan 1 Assist Bersama KMSK Deinze?

Shin Tae-yong diketahui sebagai pelatih yang sangat tegas dan disiplin. Sudah banyak pemain Timnas Indonesia yang menjadi korban "tangan besi" sang pelatih.

Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu diketahui pernah menegur Rifad Marasabessy ketika diketahui mengonsumsi makanan yang berbeda dengan rekan-rekannya.

Hal itu terjadi ketika Timnas Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan di Uni Emirat Arab pada Mei 2021 lalu.

Selain teguran, Shin juga diketahui tak segan-segan mendepak pemain yang melakukan indisipliner. Hal itu pernah terjadi pada Nurhidayat hingga Yudha Febrian.

Untuk kasus Nurhidayat, Shin Tae-yong secara tegas langsung memulangkan mantan bek Bhayangkara FC itu dari pemusatan latihan Timnas Indonesia di Dubai pada Juni 2021 lalu.

Selain itu, pelatih 52 tahun itu juga pernah mencoret dan tak lagi memanggil sang pemain setelah tidak merespons atau memberikan jawaban ketika diminta untuk bergabung dengan pemusatan latihan nasional.

Hukuman itu dijatuhkan Shin Tae-yong kepada Ramai Rumakiek pada April 2022 lalu. Pemain asal Papua itu tidak datang untuk mengikuti pemusatan latihan di Jakarta.

Karena tak memberi jawaban, Shin Tae-yong dengan tegas mencoret sang pemain dari training camp dan bahkan tak menyertakannya ke SEA Games 2021 (berlangsung pada 2022) lalu.

Melihat ketegasan sang pelatih, bukan tidak mungkin Muhammad Ferarri mendapatkan sanksi dari Shin Tae-yong. Apalagi, sang bek tengah berusia 20 tahun itu berpotensi untuk absen cukup lama dari sepak bola profesional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI