Suara.com - Timnas Indonesia U-23 dihadapkan pada tantangan dalam pemilihan skuad untuk menghadapi Piala AFF U-23 2023 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Kehadiran empat pemain timnas Indonesia yang sedang mengikuti pendidikan polisi menjadi masalah tersendiri bagi pelatih Shin Tae-yong.
Informasi awal mengenai partisipasi Muhammad Ferarri dalam pendidikan polisi terungkap setelah pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, menyatakan hal tersebut dalam sesi konferensi pers setelah kekalahan dari Persita Tangerang pada tanggal 22 Juli 2023.
Selanjutnya, beredar foto-foto di media sosial yang mengungkapkan bahwa ada tiga pemain lainnya dari timnas U-20 Indonesia yang juga ikut dalam pendidikan polisi bersama Muhammad Ferarri.
Ketiga pemain tersebut adalah Frengky Missa (Persikabo 1973), Ginanjar Wahyu (Arema FC), dan Kakang Rudianto (Persib Bandung).
Baca Juga: Heboh Sepatu Marselino Ferdinan Jebol Usai Laga Uji Coba dengan KMSK Deinze
“Ferrari sedang ikut pelatihan akademi kepolisian dan dia tidak ada di sini.” Ucap Thomas Doll.
“Saya sudah bicara dengan dia beberapa waktu lalu.” Ujarnya.
“Dia mengambil keputusan sendiri dan sudah pergi meninggalkan Persija Jakarta.” Lanjutnya.
Hal ini menjadi berita yang kurang menggembirakan bagi Shin Tae-yong yang tengah mempersiapkan skuad untuk kompetisi mendatang.
Sebagai pelatih, ia akan memimpin Garuda Muda dalam Piala AFF U-23 2023 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Baca Juga: 6 Pemain Diaspora Tambahan Segera Ikuti Seleksi Timnas Indonesia U-17
Rencananya, skuad yang akan dibentuk oleh Shin Tae-yong akan terdiri dari gabungan pemain dari SEA Games 2023 yang berhasil meraih medali emas, serta pemain dari Indonesia Indonesia yang sebelumnya tidak berhasil berlaga di Piala Dunia U-20 2023.
Dalam menghadapi situasi ini, asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto, mengungkapkan bahwa pasti akan ada kesempatan bagi pemain dari SEA Games dan pemain U-20 untuk bergabung dalam skuad timnas U-23. Keputusan pemanggilan akan ditentukan setelah pertandingan uji coba dilaksanakan.
Tidak hanya itu, ketiga pemain dari timnas U-22 Indonesia, yaitu Titan Agung Bagus Fauzi, Komang Teguh Trisnanda, dan Taufany Muslihuddin, juga telah menerima sanksi dari AFC berupa larangan tampil selama enam pertandingan.
Akibat hukuman ini, mereka hampir dipastikan tidak akan dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk berpartisipasi dalam Piala AFF U-23 2023.
Sekarang, pilihan pemain bagi Shin Tae-yong semakin terbatas karena empat pemainnya terlibat dalam pendidikan polisi. Hal ini semakin menyulitkan situasi pelatih dalam memilih skuad timnas Indonesia.
Tambahan lagi, Shin Tae-yong tidak berencana untuk memanggil pemain yang bermain di luar negeri (pemain abroad) untuk berpartisipasi dalam Piala AFF U-23 2023.
Penjelasan dari Nova Arianto, asisten pelatih Shin Tae-yong, menyebutkan bahwa hal ini disebabkan karena Piala AFF U-23 2023 bukan merupakan FIFA Matchday, sehingga kemungkinan pemain dari luar negeri tidak akan dipanggil.
Meskipun begitu, untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 yang merupakan ajang resmi AFC, ada kemungkinan bahwa pemain dari luar negeri akan dipertimbangkan untuk dipanggil oleh timnas Indonesia.
Meskipun timnas Indonesia dihadapkan pada berbagai kendala dalam pemilihan skuad, diharapkan pelatih dan stafnya dapat menemukan solusi yang tepat agar dapat mempersiapkan skuad yang kompetitif dan berpotensi meraih prestasi gemilang di Piala AFF U-23 2023 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Dukungan dan doa dari para penggemar juga menjadi kunci penting dalam membawa timnas Indonesia meraih kesuksesan di kancah sepak bola Asia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam