Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah resmi mengumumkan sosok pelatih asal Jerman, Frank Wormuth, sebagai konsultan pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, untuk hadapi Piala Dunia U-17 2023.
Erick mengatakan, Frank Wormuth akan membantu Bima Sakti untuk meningkatkan kualitas dan strategi permainan Timnas Indonesia U-17 yang diproyeksikan untuk terjun di Piala Dunia U-17 2023.
"Kami sudah menetapkan Frank Wormuth menjadi konsultan pelatih yang akan mendampingi coach Bima Sakti,” ujar Erick Thohir di Surakarta di sela-sela melihat seleksi untuk seleksi Piala Dunia U-17.
“Kontrak pertama ini untuk jangka waktu 4 bulan, hingga ajang FIFA World Cup U-17. Kita akan lihat, bagaimana kolaborasi keduanya dalam membangun timnas Garuda Muda ini," ia menambahkan.
Baca Juga: Kemana Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Tak Lolos Seleksi? Ini Kata Indra Sjafri
Menurut Erick, Frank juga akan bertugas untuk membantu persiapan Timnas U-17 selama menggelar pemusatan latihan di Jerman. Sebab, dia dinilai memiliki jaringan yang bisa membantu persiapan berjalan lancar.
"Penunjukan Frank juga didasari rencana kamp pelatihan dan try out ke Jerman yang dimulai September hingga Oktober nanti. Saya percaya jaringan yang dimiliki Frank di Jerman akan banyak membantu pematangan timnas dan juga tim pelatih," jelas Erick.
Profil Frank Wormuth
Frank Wormuth merupakan seorang mantan pesepak bola Jerman. Dia tercatat lahir di Berlin Barat, Jerman Barat, pada 13 September 1960. Dia dibesarkan di Mettelbaden dan bermain sebagai bek bersama Offenburger FV.
Pada tahun 1982, dia menjadi pesepak bola profesional ketika bergabung bersama SC Freiburg yang berkompetisi di kasta kedua Liga Jerman. Di musim pertamanya, dia sempat bermain dengan Joachim Loew, yang kemudian menjadi pelatih Timnas Jerman.
Baca Juga: Ketum PSSI Tunjuk Frank Wormuth Jadi Konsultan Pelatih Timnas Indonesia U-17
Selama berkarier bersama klub tersebut, dia mencetak satu gol dalam 24 pertandingan. Setelah itu, dia hengkang dari klub kampung halamannya saat direkrut Hertha BSC yang juga berkompetisi di kasta kedua.
Setelah tiga tahun bermain bersama Hertha BSC, dia memutuskan untuk berhenti bermain sepak bola profesional dan melanjutkan kariernya di jenjang amatir, yakni bersama Freiburger FC dan FC Denzlingen.
Setelah itu, dia melanjutkan karier di dunia kepelatihan mulai 1999 saat dipercaya SC Pfullendorf hingga 2001. Baru kemudian, dia direkrut SSC Reutlingen pada 2002-2003.
Kariernya kemudian berlanjut bersama sejumlah tim, mulai dari Union Berlin (2004), VfR Aalen (2005-2006), Timnas Jerman U-20 (2008-2018), Heracles Almelo (2018-2022), dan terakhir FC Groningen (2022).
(Penulis : Muh Faiz Alfarizie)