Tak Ingin Lagi Kecolongan, Panpel Bakal Perketat Penjualan Tiket Laga Persik vs Persib

Syaiful Rachman Suara.Com
Minggu, 23 Juli 2023 | 00:18 WIB
Tak Ingin Lagi Kecolongan, Panpel Bakal Perketat Penjualan Tiket Laga Persik vs Persib
Arthur Irawan menyapa suporter Persik usai laga melawan Arema FC. [Instagram/persikfcofficial]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panitia Pelaksana Pertandingan Persik Kediri akan memperketat penjualan tiket, guna mengantisipasi terjadinya masalah selama pertandingan berlangsung sebagai imbas kericuhan penonton saat melawan Arema FC pekan lalu.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri Tri Widodo mengaku menyayangkan dengan adanya tragedi itu dan meminta penonton agar tertib selama pertandingan.

Aparat polisi di lokasi Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023). Dalam pertandingan antara Persik Kediri dengan Arema FC itu, sekitar 25 orang penonton diamankan. ANTARA/ Asmaul
Aparat polisi di lokasi Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023). Dalam pertandingan antara Persik Kediri dengan Arema FC itu, sekitar 25 orang penonton diamankan. ANTARA/ Asmaul

"Kami menyayangkan kenapa seperti itu. Tapi ini sama dengan yang dialami PSM Makassar. Jadi, kami pasrah saja, sebab regulasinya seperti itu. Ada pelanggaran, kami dihukum," katanya di Kediri, Sabtu (22/7/2023).

Sesuai dengan vonis dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Persik Kediri harus menerima sanksi pengosongan tribun penonton bagian timur dalam laga kandang terdekat melawan Persib Bandung serta denda Rp25 juta.

Baca Juga: Muhammad Ferarri Rela Tinggalkan Persija Demi Menjadi Seorang Polisi

Sanksi pengosongan itu imbas terjadinya penganiayaan dan atau perkelahian saat pertandingan antara Persik Kediri dan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kediri, pekan lalu. Selain itu, panitia juga harus mengidentifikasi pelakunya.

"Yang ketiga ini masih catatan, tapi akan berimbas ke hukuman berikutnya. Jadi, panitia pelaksana dan klub Persik Kediri wajib mengidentifikasi pelaku pengeroyokan oknum suporter Aremania. Harus identifikasi pelakunya. Ini yang menjadi PR panitia pelaksana. Kami bekerja sejak putusan itu diputuskan," katanya seperti dimuat ANTARA.

Ia pun menambahkan, keputusan tersebut sudah inkrah. Dari Persik Kediri pun tidak bisa mengajukan banding.

"Ini sudah inkrah, tidak bisa banding. Di situ (aturan) juga tidak bisa banding, sudah mengikat," kata dia.

Panitia akan kembali berkoordinasi dengan Aliansi Suporter Persik Kediri terkait dengan penjualan tiket. Sesuai dengan kesepakatan, tiket dibeli dengan menunjukkan KTP dengan jumlah pembelian dibatasi, sehingga calo tidak bisa memanfaatkan kesempatan menjual tiket sembarangan.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Yandi Sofyan Brace, Persikabo 1973 Bungkam Bhayangkara FC 3-1

Selain itu, pembelian juga dilakukan lewat Aliansi Suporter Persik Kediri sehingga juga meminimalisir suporter dari tim tamu.

"Untuk penjualan tiket, 100 persen lewat Aliansi Suporter Persik Kediri. Jadi kami imbau suporter yang belum ikut komunitas, ikuti Aliansi Suporter Persik Kediri, jadi mudah koordinasinya, karena ini juga meminimalisir suporter tim tamu," kata dia.

Dalam laga terdekat, Persik Kediri akan bertanding melawan Persib Bandung di Stadion Brawijaya, Kediri, pekan depan. Panitia pun juga harus mematuhi regulasi, dengan membuat tiket 60 persen dari kapasitas stadion.

Dalam pertandingan antara Persik Kediri melawan Arema FC, panitia pelaksana menyediakan sekitar 7.000 tiket. Untuk itu, dalam pertandingan melawan Persib Bandung, juga akan mencetak sekitar angka tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI