Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan tidak ada pemain titipan dalam pembentukan timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2023.
Hal ini diungkapkan oleh orang nomor satu di PSSI itu ketika meninjau salah satu tempat seleksi pemain untuk Piala Dunia U-17 di Jakarta yang bertempat di Persija Training Ground, Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).
“Pokoknya yang datang akan kami seleksi. Kami tidak mau juga terkesan eksklusivitas dan tidak ada pemain titipan, dan ini memang seleksi benar-benar, karena ketika kita ikut kejuaraan U-17 bukan main-main,” tegas Erick.
Bentuk keseriusan tersebut terlihat hasilnya seperti yang dicapai ketika timnas U-22 Indonesia meraih medali emas dari ajang SEA Games 2023 di Kamboja.
Baca Juga: Erick Thohir Harap Jakarta Sumbang Pemain Terbanyak di Timnas Indonesia U-17
“Kami harus memberikan tim terbaik dan Bapak Presiden bilang kalau bisa naik, naik, naik, dan juara. Kan kembali saya bilang, SEA Games itu bisa juara karena pemainnya mau juara. Kami sebagai faktor pendukung harus memberikan persiapan maksimal,” ucap pria berusia 53 tahun itu.
Persiapan pembentukan timnas menuju Piala Dunia U-17 pada 10 November hingga 2 Desember itu hingga kini telah dilakukan, melalui seleksi dari enam kota yaitu Bandung, Palembang, Bali, Tangerang, Jakarta, dan Samarinda.
Dari enam dari total 12 kota yang akan mengadakan seleksi itu sementara didapat 17 nama pemain yang terpilih. Seluruh pemain itu akan bergabung bersama puluhan nama lainnya dalam tim utama timnas U-17 yang sedang menggelar training center di Jakarta sampai 28 Agustus.
“Kami ingin akar rumput itu benar-benar tumbuh dari akar bawah. Sehingga kami bisa mendapatkan pemain yang terbaik,” ujar Erick.
Setelah itu, timnas yang dipimpin pelatih Bima Sakti tersebut akan melakoni dua pertandingan uji coba melawan Barcelona Juvenil A, bagian tim akademi Barcelona yaitu La Masia, dan timnas Korea Selatan U-17.
Baca Juga: Bongkar Nasib Pemain Diaspora di TC Timnas Indonesia U-17, Indra Sjafri: Empat Dipulangkan, Sisa Dua
Tuntas menjalani dua laga uji coba yang rencananya digelar Agustus itu, tim yang disebut Erick dengan nama Garuda United tersebut akan terbang ke Jerman kurang lebih September hingga Oktober untuk menjalani pemusatan latihan dengan serangkaian pertandingan uji coba.
“Apakah tadi dengan uji coba dengan tim-tim bagus, ataupun training center di luar negeri, dan tentu ada di Indonesia. Ini sebenarnya bagian dari adaptasi saja dan kami coba lah. Memang berat, tapi kalau ringan-ringan ya buat apa, kami mau cari kerja yang berat,” tutup Erick.