Arema FC Disanksi Komdis PSSI Gara-gara Ulah Suporter, Yusrinal: Ini Pelajaran Berharga

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 21 Juli 2023 | 19:48 WIB
Arema FC Disanksi Komdis PSSI Gara-gara Ulah Suporter, Yusrinal: Ini Pelajaran Berharga
Petugas mengamankan seorang yang diduga suporter Arema FC saat pertandingan Liga 1 Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/nym.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajemen Arema FC menyatakan sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait insiden kericuhan suporter saat pertandingan melawan tuan rumah Persik Kediri menjadi bahan untuk melakukan introspeksi.

General Manajer Arema FC Yusrinal Fitrandi di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (21/7/2023) mengatakan bahwa introspeksi harus dilakukan manajemen skuad berjuluk Singo Edan tersebut, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Aparat polisi di lokasi Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023). Dalam pertandingan antara Persik Kediri dengan Arema FC itu, sekitar 25 orang penonton diamankan. ANTARA/ Asmaul
Aparat polisi di lokasi Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023). Dalam pertandingan antara Persik Kediri dengan Arema FC itu, sekitar 25 orang penonton diamankan. ANTARA/ Asmaul

"Tentu dalam fase transformasi sepak bola ini, semua hal menjadi pelajaran berharga, denda dari Komdis itu menjadi bahan introspeksi bagi kita semua agar kejadian serupa tidak terulang," kata Yusrinal.

Terkait insiden di Kediri pada Sabtu (15/7/2023), Arema FC mendapatkan denda sebesar Rp25 juta dengan pelanggaran yang tertuang dalam keputusan Komdis yakni adanya suporter Arema FC sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan.

Baca Juga: Striker Andalan Shin Tae-yong Sindir Keputusan Wasit yang Anulir Gol PSS Sleman Lawan PSIS Semarang

Sesuai dengan regulasi Liga 1 2023/2024 dalam pasal 51 ayat 6 menyebutkan bahwa dalam hal masa transisi transformasi sepak bola nasional, seluruh pertandingan sepak bola nasional termasuk kompetisi tidak dapat dihadiri oleh suporter klub tamu.

Sebagai salah satu langkah introspeksi yang dilakukan oleh Arema FC, lanjutnya, manajemen telah melakukan penguatan sistem penjualan tiket secara daring. Arema FC meluncurkan aplikasi penjualan tiket secara online yang bernama AremAxcess.

Dalam aplikasi tersebut, lanjutnya, para pendukung sebelum melakukan pembelian tiket harus melakukan verifikasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi pendukung yang membeli tiket untuk menonton pertandingan di stadion.

"Segala hal berkaitan dengan regulasi terus kita cermati, dari internal Arema FC sendiri terus berbenah terutama sistem tiket online yang berhubungan dengan pengamanan di lapangan, setiap yang masuk jadi bisa teridentifikasi," katanya.

Pada pertandingan antara Persik Kediri melawan Arema FC, Sabtu (15/7/2023), personel kepolisian dan panitia pelaksana pertandingan mengamankan puluhan suporter akibat terjadi kericuhan. Dalam laga itu, pendukung Arema FC tidak diberikan kuota tiket sesuai aturan baru.

Baca Juga: Link Live Streaming Dewa United vs Persik Kediri, BRI Liga 1 Segera Berlangsung

Namun, pada saat pertandingan berjalan, ada sejumlah penonton yang merasa tidak senang ketika tim tuan rumah mencetak gol. Sehingga, pendukung tuan rumah mengidentifikasi sejumlah orang tersebut sebagai pendukung tim tamu.

Dalam laga tersebut, Persik Kediri menang atas Arema FC dengan skor 5-2. Dengan kemenangan itu, Persik Kediri menduduki peringkat sembilan dengan empat poin, sedangkan Arema FC di posisi ke-17 dengan satu poin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI