Suara.com - Andre Onana baru saja didatangkan Manchester United dari Inter Milan dengan harga cukup mahal. Namun, di tengah melonjaknya pamor, sang kiper punya kisah kurang sedap di timnas Kamerun.
Mantan kiper Ajax Amsterdam itu diketahui sempat berseteru dengan pelatih Timnas Kamerun hingga kehilangan posisinya dan harus pensiun dini di level internasional.
Sebagaimana diketahui, Manchester United mendatangkan kiper 27 tahun itu dengan biaya cukup fantastis yakni dengan total mahar sebesar 57,5 juta euro (Rp961 miliar).
Klub berjuluk Setan Merah itu berani menebus mahal Onana karena berambisi bersaing memperebutkan gelar musim depan.
Baca Juga: Bek MU Alex Telles Hijrah ke Al Nassr Susul Cristiano Ronaldo
Namun kedatangan Onana dibarengi dengan ketakutan dari pendukung Manchester United. Ketakutan itu berupa hadirnya Piala Afrika yang digelar pada Januari 2024.
Karena ada kemungkinan Kamerun lolos ke putaran final Piala Afrika, bisa saja Onana absen membela Manchester United selama satu bulan sejak Januari hingga Februari 2024.
Dengan jadwalnya padat yang akan dilakoni pada Januari dan Februari 2024, tak ayal kehilangan Onana ke Piala Afrika bisa saja jadi sandungan bagi Manchester United.
Akan tetapi ketakutan itu pun seketika sirna saat menyadari bahwa Onana dipastikan sudah pensiun dari Timnas Kamerun, sehingga berpotensi absen di Piala Afrika pada Januari 2024.
Usut punya usut, keputusannya pensiun di usianya yang baru 27 tahun ini karena Onana sempat didepak Timnas Kamerun. Bagaimana kisahnya?
Baca Juga: Fakta Lucu Kembalinya Jonny Evans ke Manchester United, Pemain Sampai Erik ten Hag Wajib Salim!
Didepak Kamerun saat Piala Dunia 2022
Keputusan Andre Onana pensiun dari Timnas Kamerun diambil setelah dirinya membela negaranya di Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar.
Pengumumannya pensiun dari Timnas Kamerun diunggah di media sosialnya, tepat setelah dirinya didepak oleh sang pelatih, yakni Rigobert Song.
Lalu dari mana asal mula kisah pendepakan Onana ini? Semua bermula saat adik Nnana Onana ini berselisih dengan Rigobert Song.
Perselisihan ini terjadi setelah Timnas Kamerun dan Onana memainkan laga pertama grup G melawan Swiss yang berkesudahan 0-1 untuk tim lawan.
Usai laga itu, Rigobert Song disebutkan tidak suka dengan gaya bermain Onana sebagai kiper yang kerap maju dan keluar dari gawangnya.
Bahkan, pelatih Timnas Kamerun itu meminta agar Onana tak bermain terlalu berani dan tak mengambil risiko saat bertanding.
Selain itu, Rigobert Song juga tak senang dengan gaya bermain Onana yang kerap mengulur waktu saat tendangan ke gawang dengan memberikan operan jarak dekat ketimbang umpan lambung.
Dari sanalah perselisihan tercipta. Di laga kedua Kamerun di grup G, Onana tak dimainkan dan kemudian ia memutuskan meninggalkan tim lebih cepat.
Karena sikap Onana yang dianggap membangkang ke Rigobert Song, FECAFOOT selaku Federasi Sepak Bola Kamerun pun kemudian menjatuhkan hukuman skorsing untuknya.
Karena skorsing dan perselisihan itu, Onana pun memutuskan tak lagi bertarung di ajang internasional untuk Kamerun, baik di zona Afrika maupun dunia. [Kontributor: Felix Indra Jaya]