Suara.com - Luis Milla, setelah meninggalkan Persib Bandung, sekali lagi membuktikan rekor bahwa ia tidak pernah betah lama-lama melatih sebuah klub.
Keputusan Luis Milla untuk meninggalkan Persib dianggap sangat mengejutkan mengingat ia baru memimpin Maung Bandung selama kurang dari setahun.
Luis Milla ditunjuk sebagai pelatih pada tanggal 22 Agustus tahun lalu dan secara resmi meninggalkan Persib pada 15 Juli 2023.
Dengan demikian, mantan pemain Barcelona dan Real Madrid tersebut kembali menunjukkan rekor bahwa ia tidak betah lama-lama saat melatih sebuah klub.
Baca Juga: Bos PSIS Dukung Penuh Erick Thohir Terapkan Aturan Pengurangan Poin di BRI Liga 1
Dikutip dari Transfermarkt, sepanjang karier kepelatihannya, Luis Milla telah melatih 4 klub termasuk Persib.
Sebelum Persib, Luis Milla hanya melatih Real Zaragoza selama 4 bulan. Kemudian, pada tahun 2015-2016, ia hanya bertahan 8 bulan sebagai pelatih CD Lugo.
Sedangkan di klub Uni Emirat Arab, Al-Jazira, ia juga hanya bertahan selama 8 bulan.
Alasan utama Luis Milla untuk meninggalkan Persib adalah masalah pribadi, yang secara resmi diumumkan oleh Persib Bandung.
Umuh Muchtar, pemilik klub, menjelaskan bahwa alasan pribadi yang dimaksud adalah karena Luis Milla harus pulang untuk merawat orang tuanya yang sakit parah.
"Sakit parah, jadi apapun juga mereka harus pulang," kata Umuh Muchtar menjelaskan alasannya.
Selain dari Persib, Luis Milla juga menghadapi alasan pribadi yang sama saat meninggalkan CD Lugo pada tahun 2016.
Meskipun tidak jelas apa yang menjadi penyebabnya, media Spanyol Marca memahami bahwa Luis Milla tidak sepaham dengan direktur teknik CD Lugo pada saat itu.
Beberapa kali, direktur teknik turut campur tangan dalam pengaturan pemain yang akan dimainkan oleh Luis Milla.
Tuntutan yang lebih tinggi dari target awal juga menjadi faktor lainnya. Marca juga melaporkan bahwa Luis Milla memiliki hubungan yang buruk dengan para fans Lugo.
Fans Lugo masih merindukan sosok Quique Setien yang berhasil mempromosikan Lugo ke Divisi Kedua Liga Spanyol.
Kontributor : Imadudin Robani Adam