Suara.com - Bali United tidak mempermasalahkan sanksi denda kepada tim sebesar Rp50 juta oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI setelah lima pemainnya mendapatkan kartu kuning saat laga BRI Liga 1 melawan Madura United pada Sabtu (15/7) lalu.
“Tidak masalah. Kartu kuning, kartu merah, itu biasa saja di sepak bola,” kata pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra alias Teco seperti dimuat Antara, Kamis (20/7/2023).
Teco menjelaskan, dalam pertandingan, kejadian yang dinilai pelanggaran oleh wasit merupakan bentuk pertahanan pemain di lapangan agar gawang tidak dijebol lawan.
Meski mendapatkan sanksi, pelatih asal Brasil itu justru memuji wasit yang dinilai tegas dalam memberikan hukuman di lapangan.
Baca Juga: Arema FC Kontrak Kiper asal Filipina Julian Schwarzer Garcia
“Mungkin wasit lebih tegas dari pertandingan sebelumnya di liga. Mudah-mudahan ini jalan bagus buat wasit, buat pertandingan lebih fair,” ucap Teco.
Sebelumnya, hasil sidang Komdis PSSI pada 18 Juli menyebutkan tim Bali United mendapatkan sanksi denda sebesar Rp50 juta dengan jenis pelanggaran sebanyak lima orang pemain mendapatkan kartu kuning.
Skuad Serdadu Tridatu menjadi satu-satunya atas nama tim klub yang berlaga di Liga 1 yang mendapatkan sanksi.
Pada pertandingan melawan Madura United yang dimenangkan Bali United 2-1, sebanyak lima pemain mendapatkan kartu kuning.
Lima pemain itu yakni Adilson Maringga, Novri Setiawan, Privat Mbarga, Ilija Spasojevic, dan I Made Andhika, sedangkan Yabes Malaifani mendapatkan kartu merah.
Baca Juga: Brylian Aldama Dibully Sampai Nangis Jadi Kambing Hitam di Persebaya, Ini Respons Aji Santoso