Suara.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso memberikan dukungan moril pada gelandang Brylian Aldama atas kasus perundungan yang menimpanya.
Brylian Aldama menjadi sasaran hujatan dari warganet setelah Persebaya Surabaya kalah 0-2 dari PSIS Semarang pada laga BRI Liga 1 akhir pekan kemarin.
Hal tersebut terjadi karena Brylian Aldama melewatkan satu peluang emas pada menit ke-71. Sundulannya melebar, padahal ia sama sekali tidak terkawal oleh pemain belakang PSIS.
Dampaknya sangat panjang, dan Brylian Aldama pun langsung dihujat oleh warganet di media sosial.
Bahkan, pemain berusia 21 tahun ini mengalami perundungan yang menyentuh masalah pribadi, dengan menyentuh almarhum ibunya. Dan akibatnya, Brylian Aldama sampai menangis.
"Saya hanya manusia biasa, yang kapan pun bisa berbuat salah. Kalian boleh mengkritik saya apa pun, asalkan itu tertuju kepada pribadi saya," tulis Brylian di media sosial, Rabu (19/7/2023).

"Saya kecewa di sini. Saya hanya mencari nafkah, jujur di hati saya yang sangat dalam menangis melihat komentar ini. Bahkan membawa-bawa ibu saya yang sudah almarhum," tambahnya.
Kabar ini cepat sampai ke telinga sang pelatih, Aji Santoso, yang kemudian berbicara untuk membela anak asuhnya tersebut.
Aji Santoso meminta suporter Persebaya atau Bonek untuk menyampaikan kritik berdasarkan performa semata. Dia juga memohon agar Bonek tidak menyampaikan kritik yang menyentuh anggota keluarga.
Baca Juga: Lepas dari Persib, Isu Luis Milla ke Bali United Menguat karena Ini
"Ya janganlah, karena suporter di mana saja, tidak hanya di Surabaya," ujar Aji Santoso kepada wartawan pada Selasa (18/7/2023).