Suara.com - Terdapat fakta lucu nan ironis dari kembalinya bek veteran Jonny Evans ke Manchester United. Hal itu bikin para pemain maupun staf pelatih Setan Merah mungkin harus mempertimbangkan untuk salim kepadanya.
Jonny Evans resmi kembali ke Manchester United setelah kurang lebih delapan musim berkelana ke tim-tim lain. Dia menandatangani kontrak jangka pendek di musim panas 2023 ini.
Evans, yang kini berusia 35 tahun, telah ikut berlatih dengan skuad muda Manchester United untuk mengembalikan kebugarannya pasca dibekap cedera saat berseragam Leicester City musim lalu.
Pemain jebolan akademi Manchester United itu pun dipastikan masuk dalam daftar skuad yang dibawa pelatih Erik ten Hag untuk menjalani tur pramusim ke Skotlandia dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Bek Manchester United Ini Segera Susul Cristiano Ronaldo ke Al Nassr
Menyitat Squawka, Rabu (19/7/2023), Evans akan ikut rombongan pemain Manchester United saat menghadapi Lyon di Stadion Murrayfield, Edinburgh, Rabu (19/7/2023).
Dia juga akan ikut terbang ke Amerika Serikat tetapi direncanakan tetap bersama skuad muda Manchester United di San Diego saat tim utama melanjutkan perjalanan ke New York.
Kehadiran Jonny Evans di skuad Manchester United menjadi solusi jangka pendek di mana tim asuhan Erik ten Hag kini tengah kekurangan bek tengah untuk periode pramusim setelah Tyrell Malacia dan Rhys Bennett mengalami cedera.
Selain itu, Evans diharapkan bisa menjadi contoh dan menyalurkan pengalamannya kepada skuad Manchester United, termasuk menjadi orang yang vokal di ruang ganti setelah Harry Maguire dipastikan tak lagi menjabat sebagai kapten.
Menariknya, kehadiran Evans menjadi ironi maupun berkah tersendiri bagi Manchester United. Squawka mencatat dirinya kini jadi satu-satunya pemain Manchester United yang telah mencicipi trofi Premier League.
Baca Juga: Alex Telles Segera Tinggalkan Manchester United Menyusul Cristiano Ronaldo ke Al Nassr
Ya, Evans yang berada di Manchester United dari 2006 hingga 2015, telah memenangkan tiga trofi Liga Inggris, satu trofi Liga Champions dan dua trofi Piala Liga di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
Segala pencapaiannya itu diharapkan bisa membantu Manchester United yang sejak pensiunnya Sir Alex pada 2013, mengalami paceklik gelar juara sebelum Erik ten Hag mempersembahkan trofi Piala Liga musim lalu.