Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkapkan bahwa tambahan anggaran untuk Piala Dunia U-17 2023 mencapai sekitar Rp150 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan.
Indonesia ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 untuk menggantikan Peru. Tentu butuh dana yang jumlahnya tidak sedikit untuk sukseskan acara tersebut.
Dana sekitar Rp150 miliar sebagai tambahan saja. Kemenpora masih memiliki dana sekitar Rp243 miliar yang semula dialokasikan untuk Piala Dunia U-20 2023.
Seperti diketahui, pada awalnya Indonesia adalah tuan rumah Piala Dunia U-20 yang sudah berjalan beberapa waktu lalu di Argentina. Tetapi, FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia karena adanya penolakan terhadap keikutsertaan Israel.
Baca Juga: Kericuhan di BRI Liga 1 Masih Ada, Menpora: Sampai Ada Wacana Buat Setop
"Sebenarnya dari PSSI itu tambahannya tidak banyak. Jadi anggaran untuk (Piala Dunia) U-17 tidak beda jauh dengan (Piala Dunia) U-20," kata Dito di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (18/7/2023).
"Hanya saja kemarin dari persiapan U-20 sudah ada yang terpakai. Jadi tambahannya sekira 100 sampai 150 miliar. Itu untuk penyelenggaraan semua," jelasnya.
Piala Dunia U-17 dijadwalkan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember mendatang. Namun masih belum diketahui sudah sejauh mana persiapan Indonesia untuk menggelar kejuaraan tersebut.
Untuk stadion pun masih belum ditentukan. PSSI masih menunggu arahan FIFA yang masih belum diketahui kapan bakal mengunjungi Indonesia untuk melakukan inspeksi.
PSSI sudah mengajukan delapan stadion di mana enam merupakan venue Piala Dunia U-20 2023. Sedangkan dua lainnya adalah Jakarta International Stadium (JIS) dan Pakansari, Bogor.
Baca Juga: Bima Sakti Ungkap Kriteria Utama Pemain Timnas Indonesia U-17, Bukan Tinggi Badan tapi.....