Suara.com - Pemain Jepang yang berkarier di Tanah Air, Taisei Marukawa mengaku kalau suporter Indonesia sungguh ngeri. Ia bahkan menyebut kalau bus pemain yang ditumpangi dilempari batu usai laga.
Marukawa yang saat ini bergabung dengan PSIS Semarang mengaku betah berada di Indonesia. Bahkan kehidupannya pun berubah semenjak berada di Indonesia.
Ia mendapat gaji dua kali lipat saat membela PSIS Semarang. Menurut media Jepang, Friday Digital, gaji Marukawa ini setara dengan klub J1.
Taisei Marukawa juga mengakui bahwa kehidupan yang sekarang ia rasakan tidak mungkin bisa didapatnya jika terus berkarier di Jepang.
Baca Juga: Aji Santoso Pusing Striker Persebaya Masih Mandul, Kini Handalkan Winger Rp4,35 M
"Rumah saya terpisah di daerah tempat orang asing tinggal. Ada juga penjaga keamanan. Rumah memiliki tiga kamar tidur dan dua toilet. Jika saya tinggal di Jepang, saya tidak akan pernah bisa hidup seperti ini," ucapnya.
"Tahun ini bahkan saya bisa menikahi pacar saya di luar musim ini," sambungnya.
Meski senang tinggal di Indonesia, namun ia pernah memiliki cerita buruk tentang suporter Indonesia.
Menurut Taisei Marukawa, suporter di Indonesia memang memiliki milintasi mendukung klub kesayangan, tetapi mereka cepat tersulut emosi.
"Para pendukung terlalu cepat panas dan jika mereka tidak tangguh secara mental, sulit untuk mereka terus melanjutkan," ucap Marukawa seperti dilansir dari Friday Digital.
"Dalam pertandingan penting seperti derby, akan berbahaya jika bus yang kami tumpangi dilempari batu hingga kaca bus pecah. Terkadang kami memasuki stadion dengan bus tanpa jendela seperti konvoi," pungkasnya.