Hanya saja ia bermain di FC Twente hingga tim U-17 sebelum dilepas ke CSV ’28 dan bermain selama satu tahun sejak 2015 hingga 2016.
Pada 2016, Reijnders bergabung tim tanah kelahirannya. PEC Zwolle U-19 di mana ia lantas naik tingkat dan tampil di tim utama klub Eredivisie itu.
Di PEC Zwolle pun Reijnders hanya bermain satu tahun saja. Pada 2017, ia menyeberang ke tim U-21 AZ Alkmaar dan naik ke tim utama pada 2018.
Pada 2020, ia sempat dipinjamkan ke RKC Waalwijk selama enam bulan yakni sejak Januari hingga Juni. Setelahnya anak dari eks penyerang FC Zwolle, Martin Reijnders, ini kembali ke AZ Alkmaar dan bermain di tim utama.
Kini, setelah bergabung dengan AC Milan, Reijnders diproyeksi untuk menggantikan peran Sandro Tonali yang hengkang menuju Newcastle United.
Bisakah Tijjani Reijnders yang merupakan pemain keturunan Indonesia memenuhi ekspektasi tinggi AC Milan? Hal itu patut ditunggu!