Suara.com - Manchester United resmi dijatuhi hukuman oleh UEFA karena melanggaran aturan Financial Fair Play (FFP). Di sisi lain, sang tetangga Manchester City justru aman-aman saja meski ada laporan mereka telah melanggar 115 aturan perihal keuangan.
UEFA melaporkan telah menemukan pelanggaran ringan yang dilakukan manchester United terkait aturan FFP dalam periode 2019 hingga 2022.
Akibat hal tersebut, Setan Merah pun dijatuhi denda sebesar 300 ribu euro atau sekitar Rp4,9 miliar.
Manchester United langsung merespons sanksi tersebut. Mereka kecewa dengan keputusan UEFA tetapi coba menerimanya.
Baca Juga: Segera Gabung Manchester United, Andre Onana Sowan ke Tempat Javier Zanetti
"Kami kecewa dengan hasilnya. Namun, Manchester United menerima denda ini atas apa yang diakui UEFA sebagai pelanggaran teknis kecil dari aturan Financial Fair Play sebelumnya," demikian pernyataan Man United di laman resminya.
Lebih jauh, Manchester United menjelaskan bahwa pelanggaran FFP ini terjadi dalam periode Covid-19 dimana hampir seluruh industri termasuk sepak bola mengalami kerugian yang cukup parah.
Tim asuhan Erik ten Hag itu pun menegaskan bahwa kondisi finansial Manchester United dipastikan bakal membaik dan bahkan bisa menyentuh rekor perihal pendapatan.
"Pasca-pandemi, pendapatan klub telah pulih dengan kuat dan diperkirakan akan mencapai level rekor pada tahun keuangan saat ini."
Selain itu, Setan Merah juga mengaku sangat mendukung penerapan yang ketat terkait aturan FFP. Mereka menganggap hal itu harus dipromosikan demi ekosistem sepak bola yang sehat.
Baca Juga: Profil Persikad Depok, Klub Kakak Andre Onana Semasa Berkarier di Liga Indonesia
"Klub terus mendukung penegakan aturan untuk mempromosikan FFP dan keberlanjutan di sepak bola domestik dan Eropa."
Apa yang dialami Manchester United justru berkebalikan dengan tetangganya, Manchester City. Kubu The Citizen hingga kini masih terhindar dari hukuman UEFA kendati disebut-sebut melakukan pelanggaran berat terkait aturan FFP.
Belakangan, Manchester City telah mendapat dakwaan 115 pelanggaran aturan FFP selama periode sembilan musim terakhir. Tuduhan itu dilayangkan oleh Premier League.
Meski terlepas dari hukuman berat untuk musim ini di mana mereka bahkan sukses meraih treble winners dengan menjuarai Liga Inggris, Piala FA dan Liga Champions, bayang-bayang sanksi menyelimuti mereka di tahun-tahun ke depan.