Anggap AFC Salah Sasaran, Timnas Indonesia akan Banding Soal Sanksi Final SEA Games 2023

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 15 Juli 2023 | 16:15 WIB
Anggap AFC Salah Sasaran, Timnas Indonesia akan Banding Soal Sanksi Final SEA Games 2023
Para pemain dan ofisial saling dorong dan pukul disela-sela pertandingan final sepak bola putra SEA Games 2023 antara Timnas Indonesia vs Thailand di Phnom Penh pada 16 Mei 2023. Mohd RASFAN / AFP.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia akan mengajukan banding terkait sanksi yang diberikan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) kepada tiga pemain dan empat ofisial buntut dari insiden keributan di final SEA Games 2023 kontra Thailand.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Tim Nasional (BTN) Indonesia Kombes Sumardji ketika ditemui awak media di Lapangan A, Komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/7/2023).

Menurut Sumardji, AFC tidak sepenuhnya tepat dalam memilih sosok yang patut mendapatkan sanksi. Dari kubu Timnas Indonesia, setidaknya dua ofisial dinilai tak bersalah.

Kepala Badan Tim Nasional (BTN) Indonesia Kombes Sumardji saat diwawancarai pewarta di Lapangan A komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/7/2023) (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Kepala Badan Tim Nasional (BTN) Indonesia Kombes Sumardji saat diwawancarai pewarta di Lapangan A komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/7/2023) (ANTARA/FAJAR SATRIYO)

"Sanksi yang di final SEA Games nanti kami akan (ajukan) banding ya, karena memang ada beberapa ofisial yang semestinya tidak terlibat, contohnya Sahari dan Ucok. Itu mestinya gak terlibat sama sekali, tetapi kenapa dikenakan sanksi. Ini yang sedang kami ajukan untuk banding," kata Sumardji dikutip dari Antara.

Baca Juga: Vietnam Tak Panggil Pemain Terbaik di Piala AFF U-23 2023, Peluang Besar Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia U-23 Juara

Sebelumnya, tiga pemain timnas Indonesia dijatuhi sanksi larangan bermain dan denda, yaitu Titan Agung Bagus, Komang Teguh Trisnanda, dan Muhammad Taufany Muslihuddin. Titan Agung dan Komang Teguh dinyatakan melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 47 sehingga dihukum larangan bermain sebanyak enam pertandingan serta denda sebesar 1.000 dolar amerika atau sekitar Rp14,9 juta.

Ada pun Muhammad Taufany dinyatakan melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 51, namun ia hanya dikenakan larangan bermain sebanyak enam pertandingan tanpa dijatuhi denda.

Wasit Matar Ali Al Hatmi Qasim (kiri) memberikan kartu merah kepada pesepak bola Thailand Jonathan Khemdee (kedua kiri) saat pertandingan Final Sepak Bola SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/rwa.
Wasit Matar Ali Al Hatmi Qasim (kiri) memberikan kartu merah kepada pesepak bola Thailand Jonathan Khemdee (kedua kiri) saat pertandingan Final Sepak Bola SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/rwa.

Selain ketiga pemain itu, AFC juga menjatuhkan hukuman kepada beberapa ofisial timnas Indonesia. Para ofisial tersebut adalah Tegar Diokta Andias (sekretaris tim), Sahari Gultom (pelatih kiper), Ahmad Nizar Caesara Noor (dokter tim), dan Muhni Toid Sarnad.

Tegar dan Sahari Gultom dihukum tidak dapat mendampingi tim sebanyak enam pertandingan serta denda 1.000 dolar, sedangkan Ahmad Nizar dan Muhni Toid diskors enam pertandingan tanpa dijatuhi denda.

Mengenai sanksi denda yang diterima pemain dan ofisial pelatih timnas Indonesia, PSSI akan menanggung semua biaya denda yang dijatuhkan oleh AFC.

Baca Juga: Gabung Bali United, Gelandang Palestina Ungkap Ada Andil dari Timnas Indonesia

"PSSI yang menanggung (denda) semuanya," ungkap Sumardji.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI