Suara.com - Nnana Onana, kakak kandung dari kiper buruan Manchester United, Andre Onana, pernah berkarier di Indonesia sebagai pemain sepak bola. Hal ini menjadi kisah menarik karena peran Nnana Onana dalam membantu karier sang adik hingga menjadi salah satu kiper terbaik saat ini.
Andre Onana menjadi perbincangan di bursa transfer musim panas 2023 karena minat yang ditunjukkan oleh Manchester United. Kiper asal Kamerun tersebut menjadi target utama klub tersebut setelah kontrak David De Gea tidak diperpanjang. Kabarnya, Manchester United telah mengajukan tawaran sebesar 55 juta euro (sekitar Rp922 miliar) kepada Inter Milan sebagai pemilik Andre Onana.
Perjalanan Onana menuju bergabung dengan tim sekelas Manchester United merupakan perjalanan yang menakjubkan dalam karier sepak bolanya.
Pada masa muda, Onana sempat dilepas oleh Barcelona dan kontraknya tidak diperpanjang oleh Ajax Amsterdam sebelum akhirnya bergabung dengan Inter Milan.
Selain prestasinya sebagai kiper, peran penting yang dimainkan oleh kakaknya, Nnana Onana, dalam kariernya tidak bisa diabaikan.
Nnana Onana pernah bermain di klub Persikad Depok dan Persis Solo di Indonesia. Penghasilan yang ia peroleh saat bermain di Indonesia digunakan untuk membantu sang adik, Andre Onana, dan turut berkontribusi dalam membentuknya menjadi salah satu kiper terbaik saat ini.
Nnana Onana adalah kakak kandung dari Andre Onana dan berkarier di dunia sepak bola pada era 2000-an.
Namanya mulai dikenal ketika ia bermain untuk Persikad Depok. Andre Onana sendiri mengakui bahwa dirinya tertarik bermain sepak bola berkat inspirasi dari sang kakak yang berkarier hingga ke Indonesia.
"Sejujurnya, saya mengikuti sepak bola karena kakak saya (Nnana Onana), dulunya dia seorang kiper dan menjadi seorang bek tengah," ujar Andre Onana dalam wawancara di kanal YouTube The Player's Tribune.
Baca Juga: Profil Pusat Perbelanjaan Dmall Depok Tempat Andre Onana Beli Perlengkapan Sepak Bola
Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber menyebutkan bahwa Nnana Onana berkarier di Indonesia bersama Persikad Depok dan Persis Solo. Ia bermain di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Penghasilannya sebagai pemain sepak bola di Indonesia bahkan ia gunakan untuk membeli perlengkapan sepak bola seperti sarung tangan dan sepatu untuk Andre Onana.
Selain membela Persikad Depok dan Persis Solo, Nnana Onana juga pernah bermain untuk PSPS Pekanbaru sebelum akhirnya meninggalkan klub pada tahun 2014 karena sering menjadi pemain cadangan.
Meskipun tanggal pasti kedatangan Nnana Onana di Indonesia tidak diketahui, diketahui bahwa ia berkarier di Indonesia pada usia 20-an.
Berdasarkan laporan dari Antara, Nnana Onana bergabung dengan Persis Solo pada usia 27 tahun pada tahun 2013, sehingga kemungkinan ia lahir pada tahun 1986 atau 10 tahun lebih tua dari Andre Onana yang lahir pada tahun 1996.
Kontributor: Felix Indra Jaya