Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Mengaku tidak segan-segan seret pelaku andai benar ditemukan pungutan liar (pungli) saat digelarnya seleksi wasit BRI Liga 1 2023/2024 dan Liga 2 musim ini. Untuk saat ini, PSSI masih menelusuri kemungkinan hal tersebut.
Isu adanya pungli memang sedang marak dibicarakan akhir-akhir ini. Bahkan, hal ini turut menjadi perhatian pemerhati sepak bola Akmal Marhali selaki koordinator Save Our Soccer.
Akmal dalam penuturannya beberapa waktu lalu menyebut ada pungli saat digelarnya seleksi wasit pada 15-16 Juli 2023.
Dana tersebut disebut-sebut untuk meloloskan para wasit dalam sebuah tes.
Baca Juga: Jelang Laga Lawan PSS Sleman, Rahmad Darmawan Berusaha Meminimalisir Kesalahan Barito Putera
Adapun seleksi wasit sejatinya dipimpin langsung dua instruktur dari Jepang yakni Yoshimi Ogawa dan Toshiyugi Nagi hasil kerjasama dengan Japan Football Association (JFA).
Tapi, untuk teknis di lapangan peran lebih banyak diberikan kepada instruktur lokal yang dipimpin Purwanto sebagai Koordinator dengan anggota Alil Rineggo, Jajat Sudrajat, Agus Haryono, Riswanda, Ayi Daud Dakhiri, Fakhrizal Kahar dan Nurwahid.
Arya Sinulingga mengatakan PSSI masih mempelajari dugaan pungli tersebut. Tetapi, andai benar terbukti demikian, tidak ragu pelaku akan diseret ke polisi.
"Ini (pungli wasit) sedang kami pelajari. kalau clear ada indikasi (pungli) kita bawa ke polisi," kata Arya Sinulingga dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (13/7/2023).
Sebelumnya, Akmal Marhali mengungkap PSSI harus segera membuat tim pencari fakta independen untuk mengusut kasus ini. Ia mengklaim sudah mendapat bukti pendukung kasus ini.
Baca Juga: 4 Pemain Sekaligus Dipinjamkan ke Persikab Bandung, Manajer Arema FC Ungkap Alasannya
"Bahkan sejumlah wasit siap memberikan kesaksian bila dibentuk Tim Pencari Fakta Independen. Mereka takut di black-list bila menyampaikan secara terbuka," ujar Akmal dalam keterangannya.